mediasulsel.id – GOWA — Di tengah kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Gowa memastikan pembangunan infrastruktur jalan tetap berjalan. Untuk tahun anggaran 2025, PUPR Gowa tetap melaksanakan kegiatan pengaspalan sepanjang 58,79 kilometer yang tersebar di seluruh kecamatan.
Kepala Bidang Jalan Dinas PUPR Gowa, Rusdy AR, menjelaskan rencana awal pembangunan tahun 2025 mencapai 86,70 kilometer. Namun angka tersebut berkurang setelah Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang jalan tahun 2025 tidak diturunkan oleh pemerintah pusat.
“Untuk tahun 2025, Dinas PUPR Kabupaten Gowa melaksanakan kegiatan pengaspalan jalan sepanjang 58,79 km yang tersebar di seluruh kecamatan,” ujar Rusdy AR dalam keterangannya kepada reporter Mediasulsel.id, Rabu (26/11/2025).
Rusdy mengatakan, pengurangan panjang jalan yang dikerjakan bukan karena ketidakmampuan daerah, melainkan murni akibat efisiensi anggaran nasional.
“Ini berkurang dari rencana awal 86,70 km karena adanya efisiensi anggaran dari pusat sehingga DAK bidang jalan tahun 2025 dinolkan,” jelasnya.
Komitmen Tetap Jalan Meski Anggaran Terpangkas
Rusdy menegaskan, walaupun alokasi DAK tidak turun, Pemkab Gowa tetap memprioritaskan pembangunan ruas-ruas strategis yang mendukung mobilitas warga, konektivitas antar kecamatan, serta peningkatan ekonomi kawasan.
Langkah ini dinilai sebagai bentuk komitmen PUPR Gowa dalam menjaga kualitas infrastruktur dasar agar masyarakat tetap merasakan manfaat pembangunan secara merata.
Fokus Pemerataan Hingga Wilayah Pinggiran
Pengaspalan 58,79 km yang tetap berjalan ini akan mencakup sejumlah ruas prioritas dengan fokus pemerataan hingga daerah pinggiran dan wilayah yang menjadi jalur produksi warga.
Beberapa kecamatan dengan tingkat kerusakan jalan tinggi juga akan menjadi sasaran utama, sehingga pengurangan anggaran tidak menghambat pelayanan publik dan akses masyarakat.
Respons Cepat dan Adaptif Ditengah Efisiensi Nasional
Kebijakan PUPR Gowa yang tetap bergerak di tengah keterbatasan menunjukkan kemampuan adaptasi dan efektivitas perencanaan. Hal ini sekaligus memperlihatkan komitmen pemerintah daerah untuk tidak menjadikan efisiensi anggaran sebagai alasan memperlambat pembangunan.
Dengan strategi penyesuaian prioritas, Pemkab Gowa memastikan program pengaspalan tetap memberi dampak signifikan bagi masyarakat.
