Ari Ashari Ilham Desak Pemkot Makassar Jamin Hak Pendidikan Anak Tidak Mampu

oleh -210 Dilihat
oleh
Ari Ashari Ilham bersama pejabat Disdik Makassar saat sosialisasi Perda 01/2019 di Hotel Almadera.
Ari Ashari Ilham bersama pejabat Disdik Makassar saat sosialisasi Perda 01/2019 di Hotel Almadera.

Anggota DPRD Kota Makassar Ari Ashari Ilham menegaskan Pemerintah Kota wajib memastikan akses pendidikan merata bagi seluruh anak, khususnya dari keluarga tidak mampu. Pesan itu disampaikan saat menjadi narasumber Sosialisasi Perda Kota Makassar Nomor 01 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Hotel Almadera.15/07/25

“Tidak boleh ada anak di Makassar putus sekolah karena biaya,” tegas Ari.

Perda 01/2019: Inklusif, Tepat Sasaran, Tanpa Diskriminasi

Ari menilai ruh utama Perda 01/2019 adalah pendidikan inklusif tanpa diskriminasi di semua jenjang. Ia mendorong penguatan beasiswa dan bantuan operasional untuk kelompok prioritas—anak dari keluarga miskin dan yang rentan putus sekolah—serta sinkronisasi data agar penerima tepat sasaran dan tidak tumpang tindih.
Ari juga menyoroti pelaksanaan PPDB, meminta pendataan transparan dan pengawasan melekat.

Disdik Paparkan Implementasi dan Fokus Penguatan Dasar

Kegiatan menghadirkan pejabat Dinas Pendidikan dan akademisi.
Dr. H. Syarifuddin, S.Pd., M.Pd. (Kabid SMP) menjelaskan Perda 01/2019 menjadi landasan program mulai peningkatan kompetensi guru hingga penguatan komite sekolah.

Lihat Juga: Daycare ASN: Umiyati Dukung, tapi Minta Pemkot Pakai Ruangan Balai Kota Dulu

“Dengan perda ini kami punya acuan hukum jelas untuk kebijakan berkelanjutan sekaligus instrumen evaluasi kinerja satuan pendidikan,” ujarnya.

Kurniati, S.STP (Kabid SD) menambahkan implementasi perda krusial di jenjang dasar sebagai fondasi karakter. Fokusnya penguatan literasi–numerasi dan lingkungan belajar aman, ramah anak.

Arah Penguatan

Sosialisasi menegaskan komitmen DPRD–Disdik memperluas akses pendidikan yang adil dan berkualitas. Ke depan, penajaman beasiswa berbasis data, pengawasan PPDB, serta peningkatan mutu guru diproyeksikan menjadi penggerak utama agar tak ada anak Makassar yang tertinggal dari bangku sekolah.

Ringkasnya…

Jangan Lewatkan