,

Atlet Sulsel Menangis, Perlakuan Era Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Berbanding Terbalik?

oleh -52 Dilihat
oleh
Dark Modern Collage Desktop Wallpaper 1
Dari Rp200 Juta Jadi Rp150 Juta: Atlet Sulsel Pertanyakan Komitmen Pemprov

mediasulsel.id – Makassar – Perbedaan perlakuan terhadap atlet berprestasi di Sulawesi Selatan kembali menjadi sorotan, terutama setelah sejumlah atlet menyampaikan kekecewaannya terkait bonus yang mereka terima usai berlaga di ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Salah satu atlet karate, Nadya Baharuddin, mengungkapkan bahwa bonus yang diberikan Pemprov Sulsel di bawah kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman jauh di bawah ekspektasi. Ia menyebut sebelumnya para atlet dijanjikan akan menerima bonus setara dengan PON sebelumnya, seperti saat PON XX Papua 2021. Namun realitanya, bonus yang diberikan jauh lebih kecil.

“Awalnya kami berharap bonus setara PON Papua. Tapi ternyata tidak seperti itu. Yang peraih emas hanya dapat Rp150 juta, bukan Rp200 juta seperti dulu,” ujar Nadya.

Tak hanya nominal yang berkurang, Nadya juga mengungkapkan adanya ketimpangan dalam sistem pembagian untuk atlet beregu yang harus berbagi bonus dengan anggota lainnya, sehingga nilai yang diterima masing-masing atlet jauh lebih kecil.

dikutip dari tribuntimurnews.com Pihak Pemprov Sulsel melalui Kadispora Suherman menyampaikan permohonan maaf kepada para atlet yang merasa kecewa. Ia mengakui bahwa dibandingkan era sebelumnya di bawah Gubernur Nurdin Abdullah, nilai bonus saat ini memang menurun akibat keterbatasan anggaran. Total anggaran bonus kali ini hanya sebesar Rp6,7 miliar.

“Anggaran sangat menentukan besaran bonus. Kalau di PON sebelumnya bisa lebih besar, kali ini anggaran kita terbatas,” ucap Suherman.

Sebagai pembanding, saat menjabat Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah dikenal sangat peduli terhadap prestasi atlet. Ia secara langsung memberikan penghargaan dan bonus kepada atlet yang mengharumkan nama Sulsel di tingkat nasional maupun internasional, bahkan memprioritaskan pembangunan fasilitas olahraga seperti Stadion Mattoanging.

Empat atlet yang pernah diberi penghargaan langsung oleh Nurdin Abdullah antara lain Rahmat Erwin Abdullah (angkat besi), Ismail Kadir (biliar), Andi Muhammad Alfaruqi dan Andi Tenri Tatta (menembak). Saat itu, NA menyatakan dukungannya penuh untuk pengembangan olahraga dan menjanjikan fasilitas yang layak untuk regenerasi atlet.

Kini, perbandingan dua era ini pun menjadi bahan perbincangan. Banyak yang menilai bahwa perhatian pemerintah terhadap atlet tidak seharusnya menurun, justru perlu ditingkatkan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi.