mediasulsel.id – Makassar, 10 April 2025 — Komisi B DPRD Kota Makassar menyoroti realisasi pendapatan Perumda yang belum menyentuh target pada triwulan I. Dalam rapat monitoring dan evaluasi (monev) bersama jajaran direksi, Ketua Komisi B Ismail meminta langkah pemulihan yang terukur untuk mengejar capaian pada triwulan II.
“Kalau tidak capai target, selesaikan. Harus kerja optimal untuk menutup ketertinggalan, terutama menghadapi triwulan kedua,” tegas Ismail. Ia menilai masih ada pelaksana di lapangan yang belum maksimal, sementara beban pengeluaran awal tahun—seperti THR—ikut menekan ruang gerak perusahaan. “Capaian jadi indikator utama. Yang berkinerja baik dipertahankan, yang tidak harus diganti. Tidak ada istilah ‘orang dekat’,” ujarnya.
Rekomendasi Kunci: Parkir Non-Tunai
Komisi B mendorong percepatan penerapan sistem parkir non-tunai melalui kerja sama dengan Bank Indonesia. Mekanisme pembayaran berbasis barcode dinilai bisa:
-
meningkatkan kepatuhan setoran,
-
menekan kebocoran penerimaan,
-
memudahkan audit dan pelaporan.
DPRD meminta Perumda menyiapkan jadwal eksekusi, integrasi sistem, serta pelaporan berkala sehingga dampaknya pada pendapatan dapat terlihat mulai triwulan II.
Agenda Perbaikan
-
Percepatan kinerja operasional unit pendapatan.
-
Evaluasi direksi berbasis capaian, termasuk opsi perombakan bila tidak menunjukkan perbaikan.
-
Standarisasi prosedur setoran dan pengawasan internal yang lebih ketat.
Ringkasnya
-
Pendapatan triwulan I 2025 belum sesuai target.
-
Komisi B tekan pemulihan pada triwulan II.
-
Rekomendasi utama: parkir non-tunai bekerja sama dengan BI.
-
Evaluasi direksi berbasis kinerja, opsi pergantian jika perlu.
Meta deskripsi (±140 karakter):
Komisi B DPRD Makassar desak Perumda pulihkan pendapatan di triwulan II, dorong parkir non-tunai dengan BI, dan evaluasi direksi berbasis capaian.