Naik Kelas, SD Inpres Layang Bertingkat Susun RKAS 2026 dan Kokohkan Sistem Mutu Internal

oleh -15 Dilihat
oleh
SD Inpres Layang Bertingkat Gaspol Mutu Pendidikan, RKAS 2026 Dibahas, Panitia SPMI Dibentuk
SD Inpres Layang Bertingkat Gaspol Mutu Pendidikan, RKAS 2026 Dibahas, Panitia SPMI Dibentuk

mediasulsel.id – Makassar – UPT SPF SD Inpres Layang Bertingkat menggelar kegiatan pembahasan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) Tahun 2026 sekaligus Kelas Kombinasi (KOMBEL) Pembentukan Panitia Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Pengantar SPMI, Minggu (16/11/2025).

Kegiatan yang berlangsung di lingkungan sekolah ini menjadi momentum penting untuk memperkuat tata kelola, transparansi anggaran, dan komitmen peningkatan mutu layanan pendidikan di SD Inpres Layang Bertingkat.

“RKAS 2026 ini kami susun bukan sekadar memenuhi kewajiban administrasi, tapi sebagai roadmap sekolah untuk menghadirkan layanan pendidikan yang lebih berkualitas, tertib, dan akuntabel,” ujar Kepala UPT SPF SD Inpres Layang Bertingkat di sela kegiatan.

Fokus ke Transparansi dan Mutu

Dalam sesi pembahasan RKAS, jajaran guru, pengelola sekolah, dan unsur komite duduk bersama mengulas prioritas program yang akan dijalankan pada tahun 2026. Mulai dari penguatan proses belajar mengajar, pengadaan sarana pendukung, hingga program pengembangan karakter peserta didik.

Pembentukan Panitia SPMI turut menjadi sorotan. Tim ini nantinya akan bertanggung jawab mengawal siklus penjaminan mutu internal mulai dari pemetaan, perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi dan penetapan standar mutu di sekolah.

“SPMI ini jantungnya peningkatan mutu. Dengan panitia yang terbentuk, kami ingin memastikan setiap program yang tertuang di RKAS betul-betul terukur, berdampak, dan dirasakan langsung oleh peserta didik serta orang tua,” lanjutnya.

Guru Dilibatkan, Budaya Mutu Dikuatkan

Kegiatan KOMBEL juga diisi dengan pengantar materi SPMI, agar seluruh guru memiliki pemahaman yang sama tentang pentingnya budaya mutu di satuan pendidikan. Guru tidak hanya diposisikan sebagai pelaksana, tetapi juga sebagai aktor penggerak perubahan di sekolah.

Salah satu guru yang hadir menyebut, forum ini membuat mereka merasa lebih dilibatkan dalam pengambilan keputusan.

“Selama ini banyak guru berpikir RKAS itu urusan pimpinan saja. Tapi lewat kegiatan seperti ini, kami jadi paham bahwa suara guru penting untuk menentukan arah program sekolah,” ujarnya.

Komitmen Jadikan SD Inpres Layang Bertingkat Makin Kompetitif

Dengan tersusunnya rancangan RKAS 2026 dan terbentuknya Panitia SPMI, SD Inpres Layang Bertingkat ingin menegaskan diri sebagai satuan pendidikan yang serius membangun sistem, bukan hanya mengandalkan rutinitas.

Sekolah ini menargetkan ke depan mampu menjadi salah satu sekolah dasar rujukan di wilayahnya, baik dari sisi tata kelola, kedisiplinan, maupun prestasi peserta didik.

“Kami ingin SD Inpres Layang Bertingkat dikenal sebagai sekolah yang tertib administrasi, transparan dalam pengelolaan anggaran, dan terus meningkatkan mutu. Ini adalah langkah awal, tapi kami berkomitmen untuk konsisten,” tutup Kepala UPT.