Pelantikan Fatayat NU Makassar: Awal Baru untuk Pemberdayaan Perempuan dan Anak

oleh -17 Dilihat
oleh
IMG 20250118 173044 1800 x 950 piksel 715x400 1
Photo Pengurus Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Makassar Yang Telah dilantik pada Sabtu, 18 Januari 2025, di Aula Kementerian Agama Kota Makassar. /Dok Ist

Makassar – Pengurus Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Makassar secara resmi dilantik pada Sabtu, 18 Januari 2025, bertempat di Aula Kementerian Agama Kota Makassar. Dengan mengusung tema “Solid, Berdedikasi, dan Militan untuk Perempuan yang Mandiri dan Berperan Aktif dalam Pembangunan Bangsa,” acara ini menjadi momentum penting dalam mempertegas komitmen organisasi untuk memberdayakan perempuan dan memperkuat kontribusinya bagi masyarakat.

Pelantikan dilakukan oleh Ketua Pimpinan Wilayah Fatayat NU Sulawesi Selatan, Sahabat Nurul Ulfa, M.Kes. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya menjaga hubungan erat dengan ulama untuk memastikan arah organisasi tetap sejalan dengan nilai-nilai Aswaja An-Nahdliyah. “Selalu mintalah bimbingan dari para ulama. Mereka adalah kompas yang akan menjaga organisasi ini tetap berada pada jalurnya,” ujarnya.

Acara pelantikan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan, di antaranya Prof. Dr. Ir. H. Musbir Tahir, M.Sc, Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Sulawesi Selatan,Drs. Sulfiana Karim, M.Si, perwakilan dari Bidang Pendampingan Khusus Anak Kota Makassar.,Bunda Muslimat NU Kota Makassar, yang menunjukkan sinergi antarbanom NU .

Ketua PC Fatayat NU Kota Makassar yang baru dilantik, Nurul Husna, menyampaikan bahwa amanah ini merupakan tanggung jawab besar. “Memimpin Fatayat NU Kota Makassar bukanlah tugas ringan, tetapi dengan kerja sama dan militansi seluruh anggota, saya yakin kepengurusan ini dapat berjalan dengan baik,” katanya.

Peluncuran Website dan Penandatanganan MoU

Sebagai langkah awal, kepengurusan baru meluncurkan website resmi Fatayat NU Kota Makassar yang berfungsi sebagai platform informasi dan komunikasi organisasi. Selain itu, dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan LBH Makassar serta Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat advokasi serta program pemberdayaan perempuan dan anak di wilayah Makassar.

Rapat Kerja: Menetapkan Program Strategis

Setelah pelantikan, rapat kerja langsung digelar untuk merumuskan rencana strategis kepengurusan di berbagai bidang. Fokus utama program meliputi:

  1. Pengembangan Organisasi, Pendidikan, dan Pengkaderan: Memperkuat kaderisasi dan pelatihan kepemimpinan.
  2. Hukum, Politik, dan Advokasi: Meningkatkan perlindungan hukum bagi perempuan dan anak.
  3. Kesehatan dan Lingkungan Hidup: Meningkatkan kesadaran kesehatan dan upaya pelestarian lingkungan.
  4. Sosial, Seni, dan Budaya: Melestarikan budaya lokal dan memperkuat solidaritas sosial.
  5. Ekonomi: Menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan untuk mendukung kemandirian ekonomi perempuan.
  6. Dakwah: Memanfaatkan teknologi informasi untuk dakwah yang lebih efektif.
  7. Penelitian dan Pengembangan: Mengutamakan program berbasis riset dan data.
  8. Lembaga Konsultasi Pemberdayaan Perempuan dan Anak: Fokus pada edukasi dan advokasi untuk isu-isu perempuan dan anak.

Semangat Baru untuk Perubahan Positif

Acara pelantikan ini menandai semangat baru bagi Fatayat NU Kota Makassar untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Dengan program-program strategis yang dirancang dan kolaborasi bersama berbagai pihak, organisasi ini optimis dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat. Dukungan dari seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat memperkuat kiprah Fatayat NU dalam mendorong perubahan dan pemberdayaan perempuan di masa mendatang.