Manajemen Perumda Parkir Makassar Raya memaparkan capaian dan rencana kerja pada Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Triwulan II 2025 bersama Komisi B DPRD Kota Makassar. Hadir Plt Direktur Utama Adi Rasyid Ali, Plt Direktur Keuangan Syafri Hafid, staf ahli, serta para kepala bagian.
“Kami menyiapkan langkah konkret untuk menekan kebocoran retribusi sekaligus meningkatkan layanan kepada warga,” ujar Adi Rasyid Ali.Jumat, 11 Juli 2025.
Laporan Kinerja & Fokus Antikebocoran
Rapat di ruang Komisi B—yang membidangi ekonomi dan keuangan—mengevaluasi kinerja BUMD dan proyeksi PAD sektor perparkiran. Adi menegaskan strategi utama adalah menutup celah kebocoran dan memperbaiki pelayanan.
“Perda dan SOP akan kami tegakkan. Titik rawan diaudit berkala,” tegasnya.
Dua Program Strategis
-
Tim Uji Petik Retribusi untuk memverifikasi setoran lapangan pada titik resmi sekaligus mengukur potensi riil.
-
Percepatan pembayaran non tunai melalui skema Parkir Langganan Bulanan (PLB) bagi badan usaha sebagai pintu masuk digitalisasi transaksi.
Menurut Adi, kombinasi audit lapangan dan kanal pembayaran digital akan meningkatkan akurasi data, transparansi setoran, serta kenyamanan pengguna.
“Targetnya kebocoran menurun, penerimaan lebih pasti, dan layanan kian tertib,” ucapnya.
Tindak Lanjut DPRD
Komisi B meminta rencana berkelanjutan dan pelaporan berkala atas implementasi uji petik serta perluasan non tunai. Perumda Parkir menargetkan penguatan tata kelola dan standar layanan agar kontribusi sektor parkir terhadap PAD Makassar semakin optimal.
Ringkasnya…
-
Monev Triwulan II 2025: Perumda Parkir di Komisi B DPRD Makassar.
-
Fokus: antikebocoran PAD dan peningkatan layanan.
-
Program: Tim Uji Petik retribusi & pembayaran non tunai PLB.
-
DPRD minta pelaporan berkala dan perluasan implementasi.