Potongan Tubuh Berserakan Laka Mau Tol Cikampek, Polisi Masih Identifikasi 13 Jenazah

oleh -257 Dilihat
oleh
6613a672dbb8e
Photo ist/ Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). (Foto: ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY

Mediasulsel.id ,JAKARTA, kecelakaan horor di Tol Jakarta-Cikampek Km 58, Senin pagi (8/4/2024) di temukan 13 jenazah yang telah dievakuasi dan sebagian dalam kondisi tidak utuh. Polisi mengatakan butuh waktu untuk mengidentifikasi jenazah korban

“Ternyata ada beberapa potongan tubuh yang masih tertinggal dimasukkan lagi ke kantong mayat. Jadi, ada secara keseluruhan ada 13 kantong mayat yang sedang diidentifikasi,” kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan di RSUD Karawang, Senin (8/4/2024).

Aan menjelaskan proses identifikasi terhadap seluruh korban dilakukan di RSUD Karawang d melibatkan berbagai tim gabungan, mulai Inafis, DVI, hingga tim forensik pihak rumah sakit.

“Itu sedang bekerja tim DVI, kemudian forensik dari RSUD ini bersama-sama bekerja untuk memastikan identitas para korban,” ungkap Aan.

Korban kecelakaan maut di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 58 sedang diidentifikasi. Polisi menyebut berdasarkan data terbaru, terdapat 13 kantong jenazah yang dibawa ke RSUD Karawang untuk diidentifikasi.

“Ini tadi untuk korban kecelakaan di Km 58 ini ada 13 kantong ya, jadi ralat tadi 12 kantong ternyata ada beberapa potongan tubuh yang masih tertinggal dimasukkan lagi ke kantong mayat. Jadi ada secara keseluruhan ada 13 kantong mayat yang sedang diidentifikasi,” kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan di RSUD Karawang, Senin (8/4/2024).

Selain itu, Aan menyampaikan ada satu korban yang sudah bisa diidentifikasi. Meski begitu, Aan mengatakan pihaknya masih memastikan kecocokan keluarga dengan korban.

“Ada satu dari data Inafis kita yang teridentifikasi, alamatnya di Kudus untuk penumpang GranMax ini. Ini identik, tapi akan kita pastikan dengan alamat yang ada. Kita pastikan, betul tidak korban ini, karena sudah 100 persen malah sudah sampai ke pengarahan. Jadi ini ada satu dokter yang mengidentifikasi cuma perlu kita pastikan lagi tentu alamatnya,” ungkap Aan. (**)