Sekjen ATR/BPN Paparkan 5 Langkah Percepatan ILASPP di Kick Off Implementation Support Mission

oleh -1260 Dilihat
oleh
Sekjen ATR/BPN Pudji Prasetijanto Hadi Tekankan Transparansi, ILASPP Digenjot di Triwulan IV
Sekjen ATR/BPN Pudji Prasetijanto Hadi Tekankan Transparansi, ILASPP Digenjot di Triwulan IV

mediasulsel.id – Jakarta — Sekretaris Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Pudji Prasetijanto Hadi membuka Kick Off Implementation Support Mission dengan membeberkan lima langkah percepatan dan peningkatan kinerja proyek Integrated Land Administration and Spatial Planning Project (ILASPP). Ia menekankan sinergi lintas lembaga agar manfaat program nyata dirasakan publik, Senin (6/10/2025).

“Keberhasilan ILASPP bukan soal besaran anggaran atau banyaknya kegiatan, melainkan bagaimana kita menjaganya,” ujar Pudji di Aula Prona, Jakarta.

Lima Langkah Percepatan

  1. Meng-exercise sisa potensi anggaran dan mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan potensial di triwulan IV.

  2. Penguatan SDM melalui kajian dan pelatihan yang melibatkan mitra terkait.

  3. Mempertegas peran Steering Committee agar koordinasi dan arah kebijakan lebih terarah.

  4. Percepatan pengadaan (procurement) untuk memastikan kelancaran eksekusi program.

  5. Penyusunan Annual Work Plan (AWP) 2026, yang ditargetkan rampung dan dilaporkan ke Kementerian Keuangan pada November 2025 sesuai Loan Agreement.

Pudji juga menegaskan pentingnya akuntabilitas, transparansi, dan integritas di setiap tahapan. “Jangan puas dengan seremonial atau angka di atas kertas. Yang dibutuhkan adalah hasil yang benar-benar dirasakan masyarakat,” tegasnya.

Skala Program dan Realisasi Anggaran

Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama ATR/BPN Andi Tenri Abeng menjelaskan, ILASPP merupakan program strategis nasional yang dibiayai pinjaman Bank Dunia sebesar US$653 juta (sekitar Rp11,08 triliun) untuk periode 2025–2029, melibatkan tiga kementerian/lembaga utama.
Per 30 September 2025, realisasi anggaran Kementerian ATR/BPN tercatat Rp44,226 miliar atau 9,03% dari pagu 2025 senilai Rp0,49 triliun.

Catatan Bank Dunia

Task Team Leader Bank Dunia Willem van der Muur menyoroti dua aspek kunci demi kelancaran program: pengadaan dan mitigasi risiko. “Kami berharap misi ini produktif dan memperkuat komunikasi Indonesia–Bank Dunia untuk mencapai tujuan proyek,” ujarnya.

Hadir dalam Acara

Acara dihadiri Dirjen Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang Virgo Eresta Jaya; Deputi Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan Nazib Faizal; jajaran Pimpinan Tinggi Pratama ATR/BPN; serta perwakilan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PPN/Bappenas, dan Bank Dunia.