Tinjau Potensi Ekonomi Maros, Cagub Sulsel Danny Pomanto Kunjungi TPI Labuang

oleh -36 Dilihat
oleh
IMG 20241003 WA0044 1536x1097 1
Danny Pomanto Kunjungin Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kab Maros/ist

Calon Gubernur Sulawesi Selatan, Moh. Ramdhan Pomanto, kembali bertemu dengan para pedagang di pasar tradisional, kali ini di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Labuang, Jalan Bambu Runcing, Turikale, Kabupaten Maros, pada Kamis, 3 Oktober 2024.

Danny Pomanto, yang akrab disapa, menjelaskan bahwa kunjungannya ke pasar tradisional adalah bagian dari rangkaian kampanye dialogis dalam Pilgub Sulsel. Tujuannya adalah untuk melihat secara langsung kondisi ekonomi di kabupaten dan kota.

Setibanya di Maros, mantan Wali Kota Makassar selama dua periode ini terlebih dahulu mengunjungi rumah pimpinan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Maros sebelum melanjutkan perjalanannya ke TPI Labuang.

“Pagi ini, kita bisa menyaksikan kekuatan ekonomi di tingkat kabupaten dan kota. Saya tidak hanya melihat transaksi jual beli, tetapi juga memperhatikan cara kerja serta fasilitas yang menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi maupun pusat,” ungkap Danny Pomanto.

Di setiap langkahnya, pasangan calon dengan nomor urut 1 ini, yang didampingi Azhar Arsyad, menyapa dan berinteraksi dengan para pedagang. Danny Pomanto berpendapat bahwa pasar adalah pusat dari pertumbuhan ekonomi, termasuk sungai yang berada di belakang pasar lelang tersebut.

“Ini adalah kompetisi gagasan dan ruang. Oleh karena itu, penting bagi kami untuk mempertimbangkan aspirasi masyarakat kabupaten sebagai bagian dari program strategis kami,” jelasnya.

Danny juga menyoroti keunikan TPI Labuang yang menggabungkan area pelelangan ikan dengan pasar umum, di mana terdapat pedagang yang menjual ayam, memberikan daya tarik tersendiri.

Setelah kunjungan ke TPI Labuang, Danny melanjutkan perjalanannya ke Pasar Subuh Teramo yang berjarak tidak jauh.

Dalam visi dan misinya, pasangan Danny-Azhar dengan slogan “Save Sulsel” berencana membangun ratusan pusat pembelian produk petani dan nelayan berbasis sistem sombere dan smart city. Mereka juga berkomitmen untuk membeli hasil pertanian dan perikanan dengan harga terbaik, serta membangun industri hilir berbasis teknologi ramah lingkungan dan ekonomi biru.