mediasulsel.id – Makassar – Kondisi memprihatinkan terjadi di SD Impres Barrang Lompo, Kota Makassar. Fasilitas toilet yang dibangun sejak tahun 2018 melalui program “smart toilet” hingga kini tak pernah digunakan. Temuan ini disampaikan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lintas Pemburu Keadilan setelah menerima aduan warga dan melakukan inspeksi langsung ke lokasi.
“Toiletnya besar, bagus, tapi tak pernah dipakai. Siswa bahkan terpaksa menahan buang air, sampai akhirnya ada yang buang air di celana,” ungkap Ketua DPW LSM Lintas Pemburu Keadilan, Agung Gunawan, S.H., dalam konferensi pers, Kamis (17/7).
LSM menyebut telah dua kali turun ke lapangan dalam tiga bulan terakhir, namun belum melihat adanya perbaikan. Saluran pembuangan atau septic tank yang bermasalah turut memperburuk kondisi sanitasi di sekolah tersebut.
Mereka juga telah mencoba menemui Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar namun hanya diterima oleh Kepala Bidang Sarpras. Janji tindak lanjut pun belum membuahkan hasil konkret hingga saat ini.
“Ini bentuk kelalaian. Dana pembangunan toilet itu uang negara, hak anak-anak kita. Jangan dibiarkan terbengkalai,” tegas Agung.
LSM mendesak Dinas Pendidikan untuk segera mengambil tindakan nyata serta mengingatkan pentingnya pemeliharaan fasilitas oleh pihak sekolah. “Ini bukan sekadar soal toilet, ini soal martabat dan hak dasar anak-anak untuk belajar di lingkungan yang layak dan sehat,” pungkasnya.
