mediasulsel.id – Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, menegaskan bakal melakukan transformasi besar-besaran dalam layanan pertanahan. Salah satunya memangkas birokrasi agar masyarakat lebih puas.
Hal itu disampaikan Nusron saat memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) di Kantor ATR/BPN, Jakarta, Selasa (26/8).
“Kita akan berfokus pada bagaimana transformasi dan percepatan pelayanan. Tugas pokok kita di ATR/BPN adalah layanan di bidang pertanahan,” kata Nusron.
Menurutnya, pemangkasan prosedur penting agar layanan pertanahan jadi lebih cepat dan mudah diakses publik. Namun, ia menegaskan, simplifikasi tak boleh mengorbankan akurasi dan kepatuhan aturan.
Selain itu, Nusron juga berencana melakukan perubahan struktur organisasi di tingkat Kanwil dan Kantah BPN. Struktur baru nantinya bakal disesuaikan dengan beban layanan dan luas wilayah masing-masing daerah.
“Proses simplifikasi ini tidak boleh mengurangi dimensi keakuratan, prudensialitas, compliant, serta ketaatan dan kepatuhan,” tegasnya.
Rapim ATR/BPN kali ini diikuti pejabat tinggi kementerian secara luring, sementara para Kepala Kanwil dan Kantah BPN se-Indonesia hadir secara daring.
