mediasulsel.id — Makassar, 15 Juni 2025 — Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar kembali menunjukkan komitmennya terhadap kemanusiaan global dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan sebesar Rp1 miliar untuk rakyat Palestina. Bantuan ini disampaikan sebagai bagian dari aksi solidaritas terhadap penderitaan masyarakat Palestina yang tengah menghadapi agresi militer Israel.
Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI, Prof. Mansyur Ramli, menyatakan bahwa dukungan ini merupakan lanjutan dari bantuan sebelumnya yang telah disalurkan pada tahun lalu sebesar Rp2 miliar.\
“Yayasan Wakaf UMI dan seluruh keluarga besar UMI Makassar terpanggil untuk kembali menyalurkan bantuan, tahun ini sebesar Rp1 miliar sebagai wujud solidaritas terhadap saudara-saudara kita di Palestina,” ungkapnya dalam kegiatan Fun Run dan Kampanye Free Palestina di kampus UMI Makassar, Minggu (15/6/2025).
Sementara itu, Rektor UMI, Prof. Hambali Thalib, menegaskan bahwa Palestina menjadi isu kemanusiaan dan keadilan global yang harus mendapat perhatian seluruh umat manusia.
“Kemerdekaan adalah hak setiap bangsa. Apa yang terjadi di Palestina merupakan pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia. Maka dari itu, UMI mengambil sikap tegas dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina,” tegasnya.
Prof. Hambali juga mengungkapkan bahwa bantuan tersebut rencananya akan diserahkan langsung kepada perwakilan Palestina pada 23 Juni 2025, bertepatan dengan kunjungan Duta Besar Palestina ke Makassar.
Dalam pernyataan resminya, Civitas Akademika UMI Makassar juga mengeluarkan sikap resmi:
-
Mengutuk keras tindakan genosida dan penjajahan oleh Israel.
-
Menyampaikan duka mendalam atas ribuan korban jiwa di Gaza, termasuk perempuan dan anak-anak.
-
Mendesak komunitas internasional termasuk PBB, OKI, dan negara-negara sahabat untuk segera bertindak menghentikan kekejaman tersebut.
-
Mengajak seluruh elemen bangsa, khususnya perguruan tinggi, untuk terus memperkuat aksi moral dan kemanusiaan untuk Palestina.
UMI juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang terus berupaya menembus blokade Israel demi menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, termasuk konvoi bantuan pangan yang tiba di Rafah, Mesir, pada hari yang sama.