mediasulsel.id – Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan apresiasi tinggi terhadap perkembangan program Sekolah Rakyat yang menjadi salah satu prioritas pemerintahannya. Hingga Agustus 2025, tercatat sudah ada 100 sekolah yang beroperasi di berbagai wilayah. Jumlah ini akan bertambah menjadi 165 sekolah pada September mendatang.
Prabowo menyebut capaian tersebut sebagai prestasi yang membanggakan.
“Hari ini saya mendapat laporan bahwa sudah ada 100 Sekolah Rakyat yang berjalan, dan bulan depan akan bertambah 65 sekolah lagi. Ini sungguh luar biasa,” kata Prabowo saat memberikan arahan dalam acara Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025).
Pendidikan Gratis untuk Rakyat
Program Sekolah Rakyat dirancang untuk memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin. Selain menjadi sarana pendidikan, program ini juga diharapkan mampu memutus rantai kemiskinan antar generasi.
Menurut Prabowo, hadirnya sekolah ini sejalan dengan cita-cita para pendiri bangsa untuk mewujudkan rakyat yang merdeka dan berdaya.
“Saya kira ini prestasi luar biasa. Cita-cita para pendiri bangsa kita adalah menjadikan rakyat benar-benar merdeka, salah satunya melalui pendidikan,” ucapnya.
Dukungan Guru dan Tenaga Pendidik
Acara pembekalan dihadiri oleh 154 kepala sekolah dan lebih dari 2.200 guru Sekolah Rakyat. Para pendidik ini juga mendapatkan pengarahan dari sejumlah menteri dan tokoh nasional, di antaranya Menko Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri PANRB Rini Widyantini, dan Menteri Pendidikan Dasar-Menengah Abdul Mu’ti.
Kementerian Sosial mencatat, pada tahun ajaran 2025/2026 jumlah total siswa Sekolah Rakyat mencapai hampir 16 ribu anak dengan dukungan 2.407 guru dan 4.442 tenaga pendidik.
Miniatur Program Pengentasan Kemiskinan
Selain pendidikan, Sekolah Rakyat juga dipadukan dengan berbagai program prioritas lainnya, mulai dari cek kesehatan gratis, pemberian makanan bergizi, jaminan kesehatan, program koperasi desa, hingga program rumah rakyat. Model ini disebut menjadi miniatur pengentasan kemiskinan terpadu yang diharapkan berdampak langsung bagi masyarakat bawah.
Prabowo berharap keberadaan 165 Sekolah Rakyat hingga akhir 2025 dapat menjadi tonggak penting dalam pembangunan manusia Indonesia. (**)
