mediasulsel.id– Takalar – Masih dalam suasana semarak Hari Jadi Kabupaten Takalar ke-65, digelar Dialog Kebangsaan dan Konstitusi bertema “Praktek Demokrasi Pancasila Dalam Kehidupan Masyarakat di Desa Konstitusi Galesong”, Jumat (17/1/2025).
Acara berlangsung di Kampung Adat dan Budaya Balla’ Barakka ri Galesong, Desa Galesong Timur, Kecamatan Galesong, yang telah dinobatkan sebagai salah satu dari lima desa konstitusi di Indonesia. Desa ini pun pernah menjadi tuan rumah bagi kunjungan sembilan hakim Mahkamah Konstitusi.
Dalam dialog tersebut, hadir Pj. Bupati Takalar, Dr. Muhammad Hasbi, S.STP, M.AP, M.Ikom, sebagai salah satu pemateri dengan judul “Kepemimpinan dan Kebangsaan”. Dua pemateri lain, yakni Ketua Dewan Pembina FPG, Prof. Dr. H. Aminuddin Salleh, S.H, M.H, membawakan materi “Pancasila dan Konstitusi”, serta Wakil Bupati Takalar terpilih, Dr. H. Hengky Yasin, S.Sos, MM, menyampaikan materi “Demokrasi dan Perencanaan Pembangunan Daerah”.
Dalam paparannya, Pj. Bupati Hasbi menegaskan pentingnya Desa Galesong Timur sebagai teladan bagi desa-desa lain di Kabupaten Takalar. Ia menyebutkan, Galesong sudah dikenal luas di berbagai penjuru Nusantara, salah satunya berkat sosok I Mannindori Kr. Tojeng yang dikenang sebagai pejuang gagah berani yang membumihanguskan armada laut penjajah pada masanya.
“Kedepankan karakter desa konstitusi ini. Saya harap desa-desa lain di Takalar menjadikan Galesong sebagai kiblat dalam bernegara maupun berkabupaten,” ujarnya.
Ia juga menekankan perlunya sinergi antara Balla’ Barakka dan Balla Lompoa Galesong agar dapat dikemas menjadi satu paket wisata sejarah dan budaya. Menurutnya, Balla’ Barakka adalah pusat pendidikan literasi budaya Galesong, sedangkan Balla Lompoa Galesong merupakan situs bersejarah yang kaya nilai budaya.
“Kalau keduanya dikonsolidasikan, Galesong akan semakin dikenal dan bisa menjadi pusat pariwisata baru yang menampilkan potensi kebudayaan secara utuh, mencakup pendidikan dan situs budaya,” jelas Pj. Bupati.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Aminuddin Salleh dan Dr. Hengky Yasin turut mengingatkan pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan terbangunnya kolaborasi antara pemerintah daerah, para pemangku adat, dan masyarakat, Kabupaten Takalar diharapkan dapat terus menguatkan identitas kebangsaan dan memajukan pembangunannya secara berkesinambungan.