Makassar — Kepala Sub Bidang Hiburan dan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kota Makassar, Andi Mangga Barani, menghadiri Rapat Konsultasi Publik Laporan Pendahuluan (awal) Studi Sistem Transportasi Perkotaan Kota Makassar yang diinisiasi BAPPEDA Kota Makassar bersama LPPM Universitas Hasanuddin, di Mallorca Room, Melia Hotel Makassar, Selasa, 28 Oktober 2025.
Forum ini membahas pemetaan awal arus pergerakan, integrasi moda, serta proyeksi kebutuhan infrastruktur dan layanan transportasi perkotaan. Keterlibatan BAPENDA diarahkan untuk menyinkronkan kebijakan fiskal daerah—termasuk pajak hiburan dan PPJ—dengan rencana pengembangan transportasi, sehingga kebijakan pendapatan mendukung mobilitas warga sekaligus menunjang kualitas layanan publik.
BAPENDA menyoroti pentingnya data terintegrasi lintas perangkat daerah agar pengambilan keputusan terkait tata kelola penerangan jalan, jam operasional kawasan, dan ekosistem ekonomi malam (night-time economy) sejalan dengan rencana transportasi. Pendekatan berbasis bukti diharapkan memperkuat akuntabilitas serta efisiensi pembiayaan layanan perkotaan.
Kolaborasi dengan BAPPEDA dan LPPM Unhas menjadi langkah awal penyusunan rekomendasi kebijakan yang komprehensif—mulai dari pengaturan koridor prioritas, dukungan keselamatan pengguna jalan, hingga optimalisasi penerimaan daerah tanpa membebani masyarakat. Hasil studi akan menjadi pijakan untuk perencanaan transportasi yang berkelanjutan dan ramah pengguna.
