Makassar, 3 Januari 2025 — Kota Makassar tengah bersiap menghadapi potensi banjir besar yang diprediksi terjadi pada awal tahun 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim hujan akan berlangsung antara Januari hingga Februari, dengan intensitas curah hujan yang tinggi di wilayah Sulawesi Selatan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapi kemungkinan bencana tersebut.
“Potensi banjir tahun depan sangat besar. Ini bukan untuk menakut-nakuti, melainkan agar kita semua lebih waspada dan siap,” tegas Hendra dalam keterangannya, Jumat (3/1/2025).
Menurut Hendra, BPBD telah memetakan beberapa wilayah rawan banjir di Kota Makassar, termasuk daerah yang sebelumnya terdampak pada musim hujan tahun lalu. Pemerintah daerah juga sedang mempercepat upaya normalisasi saluran drainase, memperbaiki infrastruktur pengendali banjir, dan menyiapkan posko-posko darurat.
Baca Juga : Cegah Dampak Musim Hujan, Anggota Koramil 1408-10/Panakukang-Manggala Gelar Pembersihan Selokan
BMKG mencatat bahwa intensitas hujan yang tinggi disebabkan oleh fenomena La Niña yang memperkuat curah hujan di kawasan tropis, termasuk Sulawesi Selatan. Kondisi ini diperkirakan memengaruhi stabilitas sungai dan sistem drainase perkotaan.
Masyarakat diminta untuk proaktif dalam menghadapi ancaman banjir dengan membersihkan lingkungan sekitar, memastikan saluran air tidak tersumbat, dan menyusun rencana evakuasi jika diperlukan.
“Kesiapsiagaan adalah kunci untuk meminimalkan dampak bencana. Mari kita saling mendukung dan menjaga keamanan bersama,” tutup Hendra.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD juga mengingatkan warga untuk terus memantau informasi terbaru dari pemerintah terkait kondisi cuaca dan langkah mitigasi yang harus dilakukan.
Artikel ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Makassar dalam menghadapi ancaman banjir dan mendorong kerja sama berbagai pihak dalam penanganannya.