mediasulsel.id – Makassar, 27 Juni 2025 — Rencana Pemerintah Kota Makassar menghadirkan daycare untuk anak ASN mendapat dukungan dari Umiyati, Bendahara Fraksi PPP DPRD Makassar. Namun, ia mengingatkan agar implementasinya efisien dan tidak langsung membebani APBD dengan pembangunan gedung baru.
“Program ini sangat positif. Tapi lebih baik manfaatkan dulu ruangan yang ada di kantor, misalnya Balai Kota. Cukup satu ruangan dulu sebagai pilot project,” ujar Umiyati.
Kenapa Tak Perlu Gedung Baru Dulu?
Uji coba bertahap: mulai dari satu ruangan standar sebagai daycare sementara.
Efisiensi anggaran: gunakan aset eksisting agar biaya awal minim.
Evaluasi manfaat: setelah berjalan dan terukur, baru pertimbangkan pengembangan.
Kedekatan Ibu–Anak Dijaga
Umiyati menilai lokasi daycare yang dekat kantor membantu menjaga ikatan emosional ibu ASN dan anak.
“Kalau daycare dekat kantor, ibu bisa menengok sewaktu-waktu. Hubungan emosional tetap terjaga,” tegasnya.
SDM & Standar Layanan Wajib Disiapkan
Ia menekankan pentingnya pengasuh profesional dengan pelatihan dan standar pelayanan yang jelas, agar keselamatan dan perkembangan anak terjamin.
Respons Pemkot
Wali Kota Munafri Arifuddin (Appi) sebelumnya menyebut Pemkot tengah mengkaji dua opsi lokasi: di Balai Kota atau di lingkungan permukiman ASN. Program ini dipandang strategis untuk lingkungan kerja ramah keluarga.
Ringkasnya…
Dukungan: Daycare ASN dinilai positif.
Arahan: Uji coba di ruangan Balai Kota, hindari bangun gedung baru.
Fokus: Efisien APBD, dekat kantor jaga hubungan ibu–anak.
Prasyarat: SDM pengasuh profesional & standar layanan disiapkan.