Delegasi Nepal Belajar Sistem Pertanahan Digital di Indonesia

oleh -1470 Dilihat
oleh
Delegasi Nepal
Delegasi Nepal berdiskusi dengan Kementerian ATR/BPN terkait modernisasi administrasi pertanahan, Jakarta, 11 Agustus 2025./Dokumen ATR.BPN

mediasulsel.id – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menerima kunjungan delegasi dari Nepal dalam rangka program Learning Exchange untuk modernisasi sektor administrasi pertanahan.

Pertemuan ini dibuka oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, di Aula PTSL Kementerian ATR/BPN Jakarta, Senin (11/8/2025).

“Kami senang menjadi tuan rumah program ini. Kesempatan ini memungkinkan kedua negara bertukar pengetahuan dan pengalaman dalam memodernisasi administrasi pertanahan,” ujar Wamen Ossy.

Sejak peluncuran Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) pada 2017, Indonesia mencatat percepatan signifikan dalam pendaftaran tanah. Hingga kini, 122,9 juta bidang tanah telah terdaftar, dengan 96,7 juta di antaranya sudah bersertifikat.

“Kami bisa sertipikasi 5-10 juta bidang per tahun. Hal ini memberi kepastian hukum bagi pemilik tanah,” kata Ossy.

Ia menegaskan transformasi digital menjadi kunci peningkatan transparansi dan efisiensi. Namun, penguatan SDM, tata kelola, dan perlindungan data tetap harus berjalan seiring.

Sementara itu, Joint Secretary Ministry of Land Management Nepal, Ganesh Prasad Bhatta, mengaku ingin mempelajari berbagai inovasi Indonesia, mulai dari pemetaan kadastral dengan drone dan satelit, integrasi data, valuasi tanah, hingga sistem perpajakan.

“Indonesia mengelola 5-10 juta bidang tanah per tahun, sedangkan capaian kami baru 35-40 juta bidang. Kami ingin mengadopsi pelajaran ini untuk roadmap pertanahan di Nepal,” jelasnya.

Program Learning Exchange berlangsung 11-15 Agustus 2025, dengan agenda kunjungan ke Badan Informasi Geospasial, Kantor Pertanahan Kulon Progo, Universitas Gadjah Mada, dan Kantor Wilayah BPN DIY.

Hadir mendampingi Wamen Ossy, Sekjen Kementerian ATR/BPN Pudji Prasetijanto Hadi, serta sejumlah pejabat tinggi pratama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.