
mediasulsel.id – Nusa Tenggara Barat – Publik tengah dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan detik-detik penangkapan Bripda Alvian Maulana Sinaga, tersangka kasus pembunuhan sadis terhadap Putri Apriyani di Indramayu.
Bripda Alvian, yang sebelumnya buron lebih dari dua pekan, disebut berhasil diamankan tim gabungan kepolisian di wilayah Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Sabtu (23/8/2025).
Suasana Dramatis Penangkapan
Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat beberapa aparat berpakaian preman mengepung sebuah bangunan kayu sederhana di perkampungan sepi. Seorang pria muda yang diduga kuat Bripda Alvian tampak gelisah saat aparat mendekatinya.
Momen tegang tersebut menunjukkan polisi dengan sigap memborgol tersangka. Alvian sempat mencoba menghindar, namun akhirnya digelandang ke sebuah mobil. Sejumlah warga terlihat menyaksikan proses itu dari kejauhan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, keberadaan Alvian terendus ketika ia tengah menunggu angkutan untuk berpindah ke lokasi lain. Penangkapan berlangsung tanpa perlawanan berarti.
Apresiasi Publik dan Keluarga Korban
Kabar ini disambut luas oleh warganet. Kolom komentar di berbagai akun media sosial dipenuhi apresiasi terhadap kinerja jajaran Polres Indramayu, Polda Jabar, dan kepolisian setempat yang terlibat dalam perburuan panjang tersebut.
Publik menilai keberhasilan ini menjadi jawaban atas keresahan keluarga korban sekaligus menunjukkan keseriusan Polri dalam mengungkap kasus yang menyita perhatian masyarakat.
Masih Menunggu Keterangan Resmi
Meski video penangkapan telah beredar luas, hingga kini pihak Polres Indramayu maupun Polda Jabar belum memberikan keterangan resmi untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Namun, wajah pria dalam rekaman tersebut sekilas terlihat sangat mirip dengan foto Bripda Alvian yang sudah lebih dulu tersebar di media.
Kasus yang Menyita Perhatian
Seperti diketahui, Bripda Alvian ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Putri Apriyani di Indramayu. Ia juga diduga menguras uang Rp32 juta milik korban setelah melakukan aksi keji tersebut.
Jika penangkapan ini benar adanya, maka pelarian penuh teka-teki Bripda Alvian akan berakhir, sekaligus membuka jalan bagi proses hukum yang telah lama ditunggu masyarakat.