mediasulsel.id – Makassar – Festival Daur Bumi 2025 yang digelar Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mulai berlangsung pada Jumat (12/12/2025).
Sejak pagi, Balai Prajurit Jenderal M Yusuf atau Gedung Manunggal sudah dipadati warga, pelajar, komunitas, hingga pelaku usaha.
Antusiasme pengunjung terlihat dari ramainya area festival yang menjadi lokasi rangkaian kegiatan selama tiga hari.
Dalam pembukaan, festival ditegaskan bukan sekadar agenda seremonial.
Festival Daur Bumi disebut menjadi ruang kolaborasi besar antara pemerintah, komunitas, UMKM, dan generasi muda yang peduli isu lingkungan.
Seusai pembukaan, hari pertama langsung diisi berbagai aktivitas yang memberi pengalaman langsung bagi pengunjung.
Area festival dipenuhi pameran inovasi pengolahan sampah dan kreasi daur ulang.
Beragam solusi ditampilkan, mulai dari ecobrick, pengolahan limbah organik, hingga cara mengurangi sampah rumah tangga.
Puluhan booth komunitas lingkungan, UMKM berbasis keberlanjutan, serta mitra lainnya juga berjejer di lokasi.
Pengunjung bisa melihat karya dan praktik pengelolaan sampah, sekaligus berdiskusi langsung dengan para pelaku inovasi.
Festival hari pertama turut menghadirkan sesi berbagi dan talkshow bertema lingkungan.
Sejumlah tokoh gerakan lingkungan hadir, termasuk figur yang dikenal publik seperti Bule Sampah.
Dalam sesi tersebut, pengunjung diajak memandang sampah bukan semata masalah, melainkan potensi yang bisa dikelola menjadi sesuatu bernilai jika masyarakat mau berubah dan bertindak.
Tak hanya di arena pameran, aksi nyata juga digelar di luar lokasi utama.
Kegiatan “Jumat Bersih” berlangsung di kawasan Kanal Pasar Terong dan Jalan Sawi.
Warga bersama penggiat lingkungan dan unsur pemerintah turun langsung membersihkan area publik.
Kegiatan ini melibatkan partisipan dari berbagai usia.
Suasana festival semakin hidup dengan aktivitas interaktif dan hiburan bertema lingkungan.
Pengunjung, terutama anak-anak dan keluarga, bisa mengikuti permainan edukatif, melihat mural bertema daur ulang, hingga menyaksikan atraksi sport-action yang dikemas sebagai sarana belajar yang menyenangkan.
Hari pertama Festival Daur Bumi 2025 memadukan edukasi, hiburan, dan aksi nyata dalam satu rangkaian.
Seluruh kegiatan diarahkan untuk mendorong warga Makassar lebih peka terhadap isu persampahan, sekaligus mengambil peran aktif menuju target Makassar Bebas Sampah 2029.
