
mediasulsel.id – Poso, Sulawesi Tengah – Perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia diwarnai duka. Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,8 mengguncang Kabupaten Poso pada Minggu pagi, 17 Agustus 2025, sekitar pukul 06.38 WITA. Getaran kuat yang berlangsung hampir 15 detik itu membuat warga panik dan berhamburan ke luar rumah.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat episentrum gempa berada di darat, sekitar 13–18 kilometer barat laut Poso, pada kedalaman 10 kilometer. Guncangan terasa cukup keras di sejumlah desa di Kecamatan Poso Pesisir, seperti Masani, Tokorondo, Towu, Pinedapa, Tangkura, dan Lape.
Di Kabupaten Sigi, gempa juga dirasakan dengan intensitas sedang selama tujuh detik, meski tidak menimbulkan kerusakan berarti.
Korban dan Kerusakan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengonfirmasi adanya kerusakan serius pada Gereja Jemaat Elim di Desa Masani. Peristiwa ini menyebabkan 10 jemaat yang tengah beribadah mengalami luka-luka. Mereka langsung dilarikan ke Puskesmas Tokorondo untuk mendapatkan perawatan.
Selain itu, BPBD Sulawesi Tengah mencatat sejumlah kerusakan lain, termasuk satu rumah warga di Desa Lape yang mengalami rusak ringan serta bangunan sarang burung walet di Desa Ueralulu yang terdampak.
Total terdapat 29 korban luka, dengan rincian:
13 orang dirujuk ke RSUD Poso, 2 di antaranya dalam kondisi kritis.
6 orang dirawat di Puskesmas Tokorondo.
10 orang ditangani langsung di lokasi oleh tenaga kesehatan.
Photo Gambar dari pendeteksi gempa bumi di Poso (ist).
Ratusan Warga Terdampak
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulawesi Tengah, Andi Sembiring, melaporkan bahwa Desa Masani menjadi wilayah paling parah terdampak. Sebanyak 433 jiwa dari 184 kepala keluarga kini harus bertahan dalam kondisi terbatas sambil menunggu bantuan.
Kebutuhan Mendesak di Lapangan
BNPB bersama BPBD, TNI-Polri, dan relawan hingga Minggu sore masih melakukan asesmen di lokasi. Sejumlah kebutuhan mendesak yang dibutuhkan warga antara lain:
Tenda pengungsian dan terpal
Penerangan darurat (light tower)
Alas tidur dan selimut
Makanan siap saji
Perlengkapan bayi
Obat-obatan
Imbauan BNPB
Kepala BNPB Suharyanto mengingatkan masyarakat tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Ia meminta warga menjauhi bangunan retak, mencari tempat aman, dan menyiapkan tas siaga bencana berisi kebutuhan pokok.
“Masyarakat diminta tetap tenang dan waspada. Penanganan darurat terus dilakukan dengan koordinasi bersama pemerintah daerah,” ujar Suharyanto.