mediasulsel.id — Makassar – Kecamatan Panakkukang mulai memberlakukan kebijakan sistem ganjil-genap bagi pedagang yang beraktivitas di kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Boulevard. Kebijakan ini diambil sebagai upaya mengembalikan fungsi utama CFD sebagai ruang publik yang sehat, aman, dan nyaman untuk aktivitas olahraga masyarakat.
Camat Panakkukang, Ari Fadli, menjelaskan bahwa sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2017, CFD Boulevard memang ditujukan khusus untuk kegiatan olahraga masyarakat. Namun, sejak pandemi COVID-19, kawasan tersebut juga dimanfaatkan sebagai wadah pemberdayaan UMKM untuk mendukung pemulihan ekonomi.
“Seiring berjalannya waktu, jumlah pedagang terus meningkat dari awalnya 100–200 hingga mencapai sekitar 600 lapak. Ini menyebabkan terganggunya fungsi utama CFD,” ujar Ari Fadli, Selasa (29/4/2025).
Sebagai bentuk penataan, Kecamatan Panakkukang membagi jalur Jalan Boulevard menjadi dua bagian: sisi selatan digunakan untuk aktivitas UMKM, dan sisi utara dikhususkan bagi masyarakat yang berolahraga. Selain itu, diterapkan pula sistem ganjil-genap untuk mengatur jumlah pedagang setiap minggunya.
“Lapak pedagang telah diberi nomor. Nomor ganjil diizinkan berjualan pada minggu pertama, dan nomor genap di minggu kedua. Sistem ini berlaku secara bergantian setiap pekan,” tambahnya.
Kebijakan ini sudah berjalan selama dua pekan dan disosialisasikan kepada seluruh pedagang. Meskipun sempat menuai penolakan dari beberapa pedagang yang berasal dari luar wilayah Panakkukang dan luar Kota Makassar, namun warga sekitar sangat mendukung langkah tersebut.
“Tujuan kami jelas, menyeimbangkan antara pemberdayaan ekonomi pelaku UMKM dan hak masyarakat untuk mendapatkan ruang publik yang layak untuk berolahraga,” tutup Ari Fadli.
