
mediasulel.id – Makassar – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran keagamaan di tengah masyarakat dengan melantik jajaran pengurus Majelis Taklim Assa’adah Kecamatan Bontoala, sekaligus me-launching kelompok pengajian Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ), Senin (4/8/2025).
Pelantikan ini berlangsung khidmat dan disambut antusias oleh warga setempat. Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kemenag Kota Makassar, H. Irman, menegaskan bahwa majelis taklim memiliki peran strategis dalam membentuk karakter masyarakat yang religius dan moderat.
“Majelis Taklim bukan hanya wadah pengajian rutin, tetapi instrumen penting dalam mencerdaskan umat, memperkuat nilai-nilai moderasi beragama, serta membangun ketahanan spiritual di tingkat akar rumput,” ujar H. Irman.
Kegiatan ini sekaligus menandai pengukuhan pengurus ranting Majelis Taklim Assa’adah di tingkat kecamatan yang ke depan diharapkan aktif melakukan pembinaan, baik dalam aspek keagamaan, sosial, maupun literasi Al-Qur’an, termasuk kelompok BTQ yang baru dibentuk.
Selain itu Kepala KUA Bontoala, Syamsir Sulaiman, yang menilai bahwa kolaborasi antar unsur keagamaan seperti ini merupakan fondasi penting dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan berakhlak.
“Majelis Taklim adalah ruh pemberdayaan keagamaan berbasis jamaah. Kita butuh ruang-ruang seperti ini yang menghidupkan dakwah dengan pendekatan edukatif dan inklusif,” singkatnya.
Hal senada disampaikan oleh Muh Husain ,selaku Koordinator Penyuluh Agama Islam KUA Kec Bontoala, yang menyoroti pentingnya sinergi antara penyuluh dan majelis taklim dalam menciptakan gerakan keagamaan yang progresif namun tetap membumi.
“Kami sebagai penyuluh bukan hanya hadir untuk memberi ceramah, tapi menjadi fasilitator perubahan. Majelis Taklim adalah ladang dakwah yang riil dan dinamis, tempat menyemai nilai Islam yang toleran, santun, dan solutif,” kata Muh Husain
Sementara itu, Sekretaris Camat Bontoala, Suryadi Yamin, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif dan kontribusi Kemenag dalam mendorong penguatan nilai-nilai keislaman di masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi program pembinaan seperti ini. Ini menjadi bentuk nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membentuk generasi Qurani yang berakhlak serta peduli lingkungan sosialnya,” jelas Suryadi.
Pelantikan ini menjadi bukti konkret bahwa kehadiran Kemenag di tingkat kecamatan bukan sekadar administratif, melainkan hadir sebagai penggerak perubahan sosial berbasis nilai agama. Ke depan, Majelis Taklim Assa’adah diharapkan dapat menjangkau lebih luas masyarakat, khususnya dalam membangun tradisi belajar agama secara berkelanjutan.
Turut hadir dalam kegiatan ini ,Kepala Bimas Islam, Kota makassar,Darma Wanita(DW)Kemenag Kota Makassar,dan Para Imam Kelurahan Kecamatan Bontoala, Danramil Bontoala, serta perwakilan dari Polsek Bontoala, yang menunjukkan sinergi lintas sektoral dalam mendukung penguatan peran Majelis Taklim sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembinaan keagamaan, ketertiban sosial, dan penguatan karakter masyarakat di tingkat kecamatan.