mediasulsel.id – Makassar — Kepala Dinas Pertanahan Kota Makassar, Dra. Hj. Sri Susilawati, M.Si, menghadiri Rapat Koordinasi Perencanaan Ducting untuk Proyek Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) di Ruang Rapat Wali Kota Makassar, Kamis (25/9/2025). Rakor membahas penataan koridor utilitas bawah tanah—meliputi listrik, telekomunikasi, dan jaringan lain—agar tertib, aman, serta estetis tanpa menggangu ruang kota.
Dalam pertemuan lintas-perangkat daerah dan mitra utilitas, Dinas Pertanahan memaparkan dukungan data yuridis dan ketersediaan lahan pada ruas prioritas, termasuk sinkronisasi dengan rencana tata ruang dan proyek strategis kota. “Perencanaan ducting SJUT menuntut kepastian status lahan dan trase yang clean and clear. Kami memastikan aspek pertanahan tertib dokumen, sehingga pekerjaan konstruksi bisa berjalan tepat waktu dan minim gangguan,” ungkap Sri Susilawati.
Rakor juga menekankan standar teknis, skema pembiayaan bertahap, serta mekanisme perizinan terpadu. Pemkot menargetkan implementasi SJUT menjadi solusi jangka panjang untuk merapikan kabel udara, meningkatkan keselamatan, mengurangi maintenance cost, serta memperindah cityscape Makassar.
