
mediasulsel.id – Makassar – Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar, Nauli Rahim Siregar, memuji program seragam sekolah gratis yang digagas Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin. Menurutnya, kebijakan ini meringankan beban orang tua sekaligus menutup celah praktik korupsi dan pungutan liar di sekolah.
“Program bagus dari Pak Wali ini membuat orang tua tidak perlu pusing. Perlahan diambil alih oleh negara melalui Pemkot Makassar,” kata Nauli dalam sosialisasi pencegahan korupsi bagi kepala sekolah SD dan SMP se-Kota Makassar, Selasa (12/8/2025).
Larangan ‘Cawe-Cawe’ di Pengadaan Seragam
Nauli mengingatkan kepala sekolah untuk tidak lagi mencari keuntungan pribadi dari pengadaan seragam maupun buku pelajaran. Ia menegaskan, fokus utama harus pada peningkatan mutu pendidikan dan kenyamanan belajar siswa.
“Lepas urusan seragam, lepas urusan buku. Konsentrasi saja mencetak generasi emas,” ujarnya.
Ia juga memberi peringatan keras terkait praktik “cawe-cawe” dalam penerimaan murid baru, pengadaan seragam, dan pengadaan buku, yang disebutnya sebagai “penyakit lama” di dunia pendidikan. Menurutnya, hal ini melanggar Pasal 21 UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN.
“Murid masuk ada unsur nepotisnya, ada unsur korupsinya, bukan tidak ada. Dalilnya jelas. Permainan kata-kata soal zonasi itu tidak boleh,” tegasnya.
Soroti Fasilitas Sekolah
Nauli juga mengkritik kepala sekolah yang lebih mengurusi seragam ketimbang memperbaiki fasilitas sekolah. Ia mencontohkan sekolah yang lantainya rusak atau lampu tidak ada, namun urusan seragam tetap diutamakan.
“Bagaimana murid mau belajar dengan baik kalau fasilitasnya saja tidak diperhatikan?” ucapnya.
Nauli meminta kepala sekolah mengajukan proposal resmi jika ada kekurangan sarana dan prasarana. Jika tiga kali tidak direspons, pihak sekolah diminta menembuskannya ke kejaksaan.
Kejari Makassar, kata dia, siap menindak tegas segala bentuk penyalahgunaan dana pendidikan. “Kalau masih ada yang berulang, jangan salahkan saya kalau langsung kami proses,” tutupnya.