mediasulsel.id – Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar menerima kunjungan kerja dari Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dalam rangka berbagi praktik baik (best practice) pengelolaan event dan tata kelola pariwisata.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Makassar, didampingi Plt. Kepala Bidang Ekonomi Kreatif serta pejabat fungsional, menyambut rombongan Dispar Kota Yogyakarta di Ruang Rapat Kepala Dispar Kota Makassar, Rabu (19/11/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Dispar Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, menjelaskan tingginya kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian daerah mereka. Namun, kebijakan efisiensi anggaran berdampak pada penyelenggaraan event yang dikelola pemerintah.
“Efisiensi sudah menerjang kota kami. Oleh karena itu, kami ingin mendapatkan masukan dari teman-teman Dispar Kota Makassar tentang bagaimana caranya event tetap terselenggara meski anggaran pemerintah berkurang,” tuturnya.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Dispar Kota Makassar, Benyamin Turupadang, memaparkan strategi yang ditempuh dalam menjaga keberlanjutan penyelenggaraan event di tengah efisiensi anggaran.
“Terkait efisiensi anggaran, kami juga mengalaminya. Namun, Wali Kota kami melihat pariwisata sebagai sektor yang dapat meningkatkan perputaran ekonomi, sehingga kami tidak mengalami pengurangan event untuk tahun 2026,” jelasnya.
Lebih lanjut, Benyamin menjelaskan penguatan tata kelola event melalui pembentukan UPT Event, unit khusus yang menangani proses rekomendasi, verifikasi, hingga monitoring penyelenggaraan event di Kota Makassar.
Paparan mengenai UPT Event mendapat perhatian besar dari rombongan Dispar Kota Yogyakarta. Mereka menyatakan ketertarikan untuk menghadirkan unit serupa di daerahnya, sekaligus meminta contoh regulasi yang digunakan Dispar Kota Makassar sebagai landasan pembentukan UPT Event.
Kunjungan kerja ini menjadi awal komunikasi dan kolaborasi berkelanjutan antara kedua dinas dalam mengembangkan pariwisata yang adaptif dan berdaya saing.
Di akhir pertemuan, kedua pihak saling bertukar souvenir sebagai simbol kolaborasi dan persahabatan antara Kota Makassar dan Kota Yogyakarta.



