
mediasulsel.id SOPPENG – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Soppeng menyelenggarakan sejumlah kegiatan pembinaan dan lomba yang melibatkan langsung partisipasi warga binaan. Kegiatan ini menjadi bagian dari pendekatan humanis yang diterapkan oleh Kepala Rutan, A.M. Arfandy, Amd.IP, S.H., M.H., untuk membentuk pribadi warga binaan yang lebih produktif dan berdaya guna setelah bebas.
“Peringatan kemerdekaan bukan hanya seremoni, tapi momentum refleksi dan transformasi bagi warga binaan,” ujar Arfandy di Soppeng, Kamis, 7 Agustus 2025.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan pertandingan olahraga seperti sepak takraw dan catur, yang bertujuan membangun semangat sportif dan kebersamaan di antara para warga binaan. Tidak hanya itu, lomba karaoke juga digelar sebagai wadah ekspresi seni dan hiburan.
Menariknya, warga binaan juga diajak terlibat dalam kegiatan kerajinan tangan, mulai dari membuat miniatur mobil berbahan kain hingga songkok peci khas Sulawesi. Hasil karya mereka ditujukan tidak sekadar untuk pameran internal, tetapi juga sebagai upaya membangun keterampilan wirausaha pasca-pembebasan.
Remisi untuk Warga Binaan Berperilaku Baik
Selain kegiatan hiburan dan produktif, Lapas Soppeng turut memberikan remisi umum kepada sejumlah warga binaan yang telah memenuhi syarat administratif dan menunjukkan perubahan sikap selama masa tahanan. Remisi ini merupakan bentuk penghargaan negara terhadap mereka yang aktif dalam program pembinaan dan menunjukkan perilaku baik secara konsisten.
“Remisi bukan hanya soal pengurangan masa hukuman, tapi juga bentuk kepercayaan negara terhadap proses pembinaan yang berjalan baik,” lanjut Arfandy.
Lapas Soppeng selama ini dikenal menerapkan pendekatan kekeluargaan dan spiritual dalam sistem pembinaannya. Pembinaan keagamaan rutin dilakukan guna memperkuat karakter moral dan mental para warga binaan.
Citra Baru Pemasyarakatan yang Lebih Humanis
Kegiatan dalam rangka HUT RI ini diharapkan bisa memperkuat citra positif pemasyarakatan di mata publik. Bahwa Lapas bukan semata tempat menjalani hukuman, melainkan ruang transformasi manusia menuju kehidupan yang lebih baik.
Dengan semangat “Indonesia Maju”, Lapas Soppeng menunjukkan komitmen kuat dalam menjalankan fungsi pemasyarakatan yang humanis, inklusif, dan produktif.
Penulis : muliadhiadhi./Soppeng