Mediasulsel.id — MAKASSAR — Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dalam rangkaian implementasi mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Kegiatan yang berlangsung pada Ahad, 25 Mei 2025 ini mengusung tema “Pelatihan Pembuatan Gelang Manik sebagai Produk Kreatif untuk Pemberdayaan Ekonomi Panti Asuhan Jannatul Ma’wa” yang berlokasi di Jalan Andalas No. 27A, Kelurahan Gaddong, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan keterampilan praktis kepada anak-anak dan remaja di Panti Asuhan Jannatul Ma’wa, khususnya dalam bidang kerajinan tangan yang bernilai ekonomis. Melalui pelatihan pembuatan gelang dari manik-manik, peserta diajak untuk mengembangkan kreativitas sekaligus membangun jiwa kewirausahaan sejak dini.
Ketua panitia pelaksana, Muh Khaidir Ramadhan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung pembangunan masyarakat. Ia menambahkan bahwa pelatihan ini tidak hanya berorientasi pada penguasaan keterampilan, tetapi juga diarahkan untuk menciptakan produk yang bisa dipasarkan secara lokal maupun daring sebagai upaya menciptakan kemandirian ekonomi di lingkungan panti.
“Melalui pelatihan ini, anak-anak tidak hanya belajar membuat gelang, tetapi juga diajak untuk memahami nilai dari kreativitas, ketekunan, dan potensi ekonomi dari hasil karya mereka,” ujarnya.
Didampingi oleh mahasiswa yang telah mendapatkan pembekalan teknis dari instruktur terlatih, peserta pelatihan dikenalkan mulai dari teknik dasar hingga lanjutan: mulai dari pemilihan bahan, penyusunan desain, hingga teknik merakit gelang yang menarik dan memiliki nilai jual.
Antusiasme dan Harapan dari Anak-anak Panti
Sejak awal kegiatan, tampak antusiasme tinggi dari anak-anak panti yang mengikuti pelatihan dengan penuh semangat dan rasa ingin tahu. Selain menjadi ajang untuk menambah keterampilan baru, kegiatan ini juga menjadi ruang ekspresi kreatif yang mampu menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab mereka.
Ketua pengurus Panti Asuhan Jannatul Ma’wa, Bapak Masri, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Ia menilai bahwa keterlibatan langsung mahasiswa dalam proses pelatihan memberikan dampak positif dan sesuai dengan kebutuhan anak-anak panti.
“Anak-anak di panti membutuhkan pengalaman praktis, bukan hanya teori. Dan kehadiran mahasiswa kali ini menjadi jawaban dari kebutuhan tersebut. Ini adalah langkah nyata dalam menciptakan generasi muda yang mandiri dan terampil dalam dunia kewirausahaan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bapak Masri berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dengan pola pembinaan dan pendampingan yang berkelanjutan, serta adanya dukungan dalam pemasaran produk hasil karya anak-anak, agar mampu menjadi sumber penghasilan tetap bagi panti.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Dr. Sulaeman, M.Pd.I., selaku Wakil Dekan IV FEB Unismuh Makassar dan dosen pengampu mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan VI. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa pengabdian seperti ini merupakan implementasi nyata dari nilai-nilai AIK yang menekankan pentingnya kebermanfaatan ilmu untuk umat.
Selain itu, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari perwakilan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bontoala serta masyarakat sekitar yang hadir dan memberikan respons positif. Mereka berharap agar kegiatan serupa terus digalakkan dan menjangkau lebih banyak kelompok masyarakat yang membutuhkan.
Pelatihan pembuatan gelang manik ini diharapkan menjadi titik awal terbentuknya unit usaha kecil berbasis kerajinan tangan di lingkungan panti. Dengan pemasaran yang terorganisir, produk-produk ini berpotensi menjadi sumber pendapatan baru sekaligus media pemberdayaan yang berkelanjutan.
Kegiatan ini menjadi refleksi sinergi antara dunia pendidikan, sosial, dan ekonomi dalam mendukung pemberdayaan kelompok rentan. Dengan semangat kolaboratif ini, FEB Unismuh Makassar terus berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi sosial melalui kegiatan pengabdian yang inspiratif dan berdampak.