mediasulsel.id — Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melakukan kunjungan kerja ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Losari di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Kamis (10/7/2025). Dalam kunjungannya, AHY menekankan pentingnya peran aktif dari Pemerintah Kota Makassar dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam mendukung pengoperasian penuh fasilitas IPAL tersebut.
Menurut AHY, meskipun IPAL Losari sudah diresmikan dan beroperasi sejak Februari 2024 oleh Presiden Joko Widodo, namun tingkat pemanfaatannya masih sangat rendah. Saat ini, IPAL hanya mengolah sekitar 1.200 meter kubik limbah per hari, padahal kapasitas maksimalnya bisa mencapai 16.000 meter kubik per hari. Artinya, baru sekitar 10 persen dari total kapasitas yang digunakan.
“Ini sudah beroperasi, tapi belum optimal. Kita butuh upaya konkret dari pemerintah daerah untuk menambah sambungan rumah tangga ke jaringan IPAL,” ujar AHY kepada awak media.
Ia juga mengapresiasi komitmen Wali Kota Makassar dan Gubernur Sulsel yang disebut siap mengalokasikan anggaran setiap tahun untuk memperluas sambungan ke rumah-rumah warga. “Saya dengar Pak Wali Kota dan Pak Gubernur siap support, ini langkah penting,” tambahnya.
AHY menekankan bahwa keberadaan IPAL sangat vital, khususnya bagi kota besar seperti Makassar yang memiliki kepadatan penduduk tinggi dan aktivitas domestik serta industri yang menghasilkan limbah dalam jumlah besar.
“Kalau limbah ini tidak dikelola dengan baik, maka dampaknya bisa serius terhadap lingkungan, kesehatan masyarakat, dan kualitas hidup warga kota,” tegasnya.
Sebagai informasi, proyek IPAL Losari merupakan bagian dari program strategis nasional untuk memperbaiki sistem sanitasi dan pengelolaan limbah domestik di kawasan perkotaan. Fasilitas ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang atas persoalan limbah dan pencemaran lingkungan di wilayah pesisir Makassar.
AHY berharap kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah dapat mempercepat optimalisasi IPAL, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat luas.