Motor Listrik YADEA Curi Perhatian di Festival Cap Go Meh 2025 Makassar

oleh -142 Dilihat
IMG 20250209 171644
Oplus_131072

Mediasulsel.id, Makassar – Festival Cap Go Meh 2025 yang berlangsung di Jalan Sulawesi, Kota Makassar, pada 8–9 Februari berlangsung meriah dengan berbagai atraksi budaya khas Tionghoa. Perayaan yang menjadi puncak dari rangkaian Tahun Baru Imlek ini semakin semarak dengan kehadiran motor listrik YADEA, yang turut berpartisipasi dalam festival sebagai bagian dari kampanye mobilitas ramah lingkungan.

Meriahnya Perayaan Cap Go Meh 2025

Cap Go Meh, yang secara harfiah berarti “malam ke-15,” merupakan perayaan penutup dari rangkaian Imlek. Festival ini tidak hanya dirayakan oleh masyarakat keturunan Tionghoa, tetapi juga menarik perhatian masyarakat umum karena keunikan atraksi budaya yang disuguhkan. Di Makassar, Jalan Sulawesi menjadi pusat kegiatan, dihiasi dengan lampion merah menyala, barongsai, liong, serta berbagai pertunjukan seni dan budaya lainnya.

Sejak pagi, ribuan warga telah memadati kawasan tersebut untuk menyaksikan berbagai kegiatan menarik, mulai dari parade budaya, atraksi wushu, pertunjukan seni tradisional Tionghoa, hingga kuliner khas Imlek. Puncak acara berlangsung pada malam hari dengan prosesi pawai lampion dan pertunjukan kembang api yang spektakuler.

YADEA Hadir dengan Kampanye Kendaraan Ramah Lingkungan

Di tengah kemeriahan festival, kehadiran YADEA, merek motor listrik yang semakin populer di Indonesia, menjadi sorotan tersendiri. Dengan mendirikan booth interaktif di area festival, YADEA memperkenalkan berbagai produk kendaraan listriknya kepada masyarakat Makassar.

Pengunjung yang datang ke booth YADEA dapat melihat langsung berbagai model motor listrik yang ditawarkan, seperti YADEA T9, G5, dan E8S Pro. Selain itu, tersedia pula sesi test ride bagi warga yang ingin mencoba langsung sensasi berkendara dengan motor listrik.

Antusiasme Pengunjung terhadap Motor Listrik

Antusiasme pengunjung terhadap motor listrik YADEA cukup tinggi. Banyak warga yang penasaran dengan performa kendaraan listrik ini, terutama terkait daya tahan baterai, kecepatan, serta biaya operasional dibandingkan motor berbahan bakar bensin.

Salah satu pengunjung, Rudi (34), mengaku tertarik untuk beralih ke motor listrik setelah mencoba YADEA G5.

“Awalnya saya ragu, tapi setelah mencoba ternyata motor listrik ini enak dikendarai, suaranya halus, dan tarikannya juga cukup bertenaga. Kalau memang lebih hemat dan ramah lingkungan, saya pikir ini bisa jadi pilihan bagus untuk kendaraan sehari-hari,” kata Rudi.

Selain test ride, YADEA juga menawarkan berbagai promo khusus selama festival, seperti diskon harga, cicilan ringan, serta bonus aksesori bagi pembeli yang melakukan pemesanan langsung di tempat.

Cap Go Meh 2025: Harmoni Budaya dan Inovasi Teknologi

Festival Cap Go Meh 2025 di Makassar tidak hanya menjadi ajang perayaan budaya, tetapi juga menunjukkan bagaimana tradisi dan inovasi teknologi dapat berjalan berdampingan. Kehadiran motor listrik YADEA di festival ini menjadi bukti bahwa transformasi menuju gaya hidup yang lebih ramah lingkungan dapat dilakukan tanpa meninggalkan akar budaya yang kuat.

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya energi bersih, diharapkan kendaraan listrik semakin diminati dan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban di masa depan.

Festival Cap Go Meh pun ditutup dengan kemeriahan yang penuh warna, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh pengunjung. Semoga semangat kebersamaan dan inovasi yang ditampilkan dalam acara ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. (And)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *