Pensiunan Guru SMPN 2 Makassar Diduga Tipu Wali Murid, Janjikan Lolos Masuk SMA Favorit

oleh -4410 Dilihat
oleh
SMP Negri 2 Makassar
Modus Calo PPDB, Oknum Guru Pensiunan di Makassar Raup Jutaan dari Wali Murid/ILUSTRASI

Makassar –mediasulsel.id –  Seorang oknum pensiunan guru SMP Negeri 2 Kota Makassar berinisial TN diduga terlibat kasus penipuan berkedok penerimaan murid baru tahun 2024. Modusnya, TN menjanjikan para alumni SMPN 2 bisa diloloskan masuk ke SMA Negeri 16 Makassar yang berlokasi di Jalan Amanah Gappa, dengan meminta sejumlah uang kepada orang tua siswa.

Berdasarkan hasil investigasi kontributor Andi Tenri Olle, TN tidak bergerak sendirian. Ia diduga bekerja sama dengan seorang oknum LSM sekaligus wartawan berinisial IS. Keduanya menawarkan jasa meloloskan calon siswa dengan imbalan sekitar Rp6 juta per orang.

Modus Penipuan

Korban yang terdiri dari beberapa orang tua siswa berinisial BI, SI, dan NH mengaku sudah menyetor uang dengan harapan anaknya bisa diterima di sekolah negeri favorit. Namun, janji tersebut tak pernah terealisasi.

Alih-alih membantu, oknum guru pensiunan itu hanya memberikan janji kosong. Para orang tua akhirnya harus mengurus berkas secara mandiri, sementara uang yang sudah diserahkan tak kunjung dikembalikan.

“Kecewa sekali, terlalu berani oknum pensiunan guru ini menjanjikan sesuatu hanya bermodal kebohongan. Uang kami sudah diserahkan tapi hasilnya nol,” keluh salah satu wali murid korban saat di wawancarai kontributor mediasulsel.id

Tanggapan Pihak Sekolah

Kepala SMP Negeri 2 Makassar, Hj. Andi Muliati, angkat bicara terkait kasus ini. Saat ditemui pada Jumat (15/8/2025), ia menegaskan pihak sekolah sangat menyayangkan adanya perbuatan yang mencatut nama institusi pendidikan.

“Saya sangat kecewa dengan kejadian ini. Kami mengimbau seluruh orang tua siswa, khususnya alumni SMPN 2, agar tidak menggunakan jasa calo karena pasti merugikan. Apalagi sampai membawa-bawa nama sekolah,” tegasnya.

Ia juga berjanji akan memanggil oknum pensiunan guru tersebut untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, sekaligus meminta agar seluruh dana yang sudah diterima dari wali murid segera dikembalikan.

 

Ternyata, praktik calo penerimaan murid baru ini bukan hal baru. Berdasarkan keterangan warga sekitar, aksi serupa sudah lama dilakukan oleh oknum pensiunan guru tersebut. Hanya saja, baru kali ini kasusnya mencuat ke publik lantaran para korban merasa kesal karena uang yang telah mereka serahkan tidak kunjung dikembalikan.

 

Catatan

Kasus ini menjadi peringatan bagi orang tua agar lebih waspada terhadap praktik calo dalam penerimaan siswa baru. Mekanisme penerimaan di sekolah negeri resmi hanya melalui jalur PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) sesuai aturan pemerintah, tanpa pungutan biaya di luar ketentuan.

Penulis : Tenri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.