Pesan Terakhir Abay Sebelum Gugur Selamatkan Rekan di Kebakaran DPRD Makassar : Astagfirullah Al Azim, Tidak Bisama Bernapas

oleh -2310 Dilihat
oleh
Foto almarhum Muhammad Akbar Basri (Abay), fotografer DPRD Makassar yang gugur saat kebakaran.
Foto almarhum Muhammad Akbar Basri (Abay), fotografer DPRD Makassar yang gugur saat kebakaran.

mediasulsel.id – Makassar,  – Suasana duka menyelimuti Gedung DPRD Makassar setelah kebakaran hebat melanda pada Jumat malam. Di balik tragedi itu, tersimpan kisah pengorbanan seorang fotografer Humas DPRD bernama Muhammad Akbar Basri atau akrab disapa Abay. 2

Malam itu 9 Agustus 2025, pukul 22.03 WITA, grup WhatsApp Media DPRD mendadak hening ketika masuk sebuah pesan suara lirih penuh kepanikan.

“Astagfirullah Al Azim, tidak bisama bernapas,” ucap Abay dengan suara terengah.

Dua menit kemudian, tepat pukul 22.05 WITA, ia masih sempat menuliskan pesan terakhir:

“Nd bsa kak. Kalau kluar selesaikah.”

Setelah itu, tak ada lagi kabar darinya. Grup WhatsApp yang biasanya ramai koordinasi liputan berubah sunyi. Beberapa jam kemudian, kabar duka datang: Abay ditemukan sudah tak bernyawa di lantai 3 gedung yang hangus terbakar.

Menyelamatkan Rekan, Mengorbankan Diri

Kesaksian rekan-rekan yang selamat menyebut, Abay adalah orang terakhir yang keluar karena sibuk memastikan rekan-rekannya aman. Ia membantu banyak orang meninggalkan kepungan api, sementara dirinya tertinggal di dalam.

Sosok yang Ramah dan Bersahaja

Bagi keluarga besar DPRD Makassar, Abay bukan hanya fotografer. Ia adalah sahabat dan penghubung yang memudahkan komunikasi. Wajah ramah dan senyum tipisnya kerap menghapus penat kolega yang bekerja hingga larut malam.

Meski baru bergabung di Humas DPRD, jejak kebaikannya begitu terasa. Wartawan yang sering meliput pun mengenangnya sebagai sosok dermawan, tidak pernah keberatan berbagi foto atau informasi kegiatan.
“Kalau butuh foto rapat, tinggal WA Abay. Pasti ada, tidak pernah keberatan,” kenang salah seorang jurnalis senior.

Duka Mendalam di DPRD dan Rumah Duka

Kabar wafatnya Abay membuat banyak orang sulit percaya. Ruang-ruang di DPRD yang biasanya ramai kini sunyi dengan rasa kehilangan. Di rumah duka, keluarga, kerabat, dan sahabat datang memberi penghormatan terakhir. Sang ibunda tampak tegar meski matanya basah oleh air mata.

Abay pergi di usia muda, namun meninggalkan jejak pengabdian yang dalam. Setiap foto, senyum, dan kebaikan yang pernah ia bagikan akan selalu hidup dalam ingatan banyak orang.

Selamat jalan Abay. Kisah pengorbananmu akan selalu dikenang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.