Petani Arungkeke Palantikang Antusias Coba Alat Penabur Pupuk Karya Mahasiswa UNHAS

oleh -317 Dilihat
oleh
0112a854 fff7 4863 ba34 601b1ba72b88
Mahasiswa KKN-T 113 UNHAS /Dok Ist

mediasulsel.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) 113 Universitas Hasanuddin mengadakan sosialisasi pemupukan berimbang serta demonstrasi pembuatan alat penabur pupuk sederhana di Balai Desa Arungkeke Palantikang. Kegiatan ini dihadiri oleh para petani setempat serta Tim Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Arungkeke Kabupaten Jeneponto

Adiet Nurholis Al Gani, mahasiswa program studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian UNHAS, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman petani tentang pentingnya pemupukan berimbang serta mengenalkan teknologi sederhana berupa alat penabur pupuk berbahan dasar paralon.

“Kami melihat masih banyak petani yang belum memahami konsep pemupukan berimbang dan masih menggunakan cara manual dalam pengaplikasian pupuk. Oleh karena itu, kami mengadakan sosialisasi dan demonstrasi ini,” ungkap Adiet.

Dalam kegiatan tersebut, Bapak Riantoslamet, selaku PPL Kecamatan Arungkeke, memaparkan konsep pemupukan berimbang menggunakan prinsip 5T (tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat cara, dan tepat tempat). “Pemupukan berimbang tidak hanya tentang memberikan pupuk, tetapi juga memahami kebutuhan tanaman dan kondisi lahan,” jelasnya.

Selain sosialisasi, mahasiswa KKN-T 113 juga memandu demonstrasi pembuatan alat penabur pupuk sederhana berbahan paralon. Para petani tampak antusias mencoba alat yang telah dibuat, yang diharapkan dapat membantu mereka dalam proses pemupukan agar lebih efisien dan merata.

Kepala Desa Arungkeke Palantikang, Muh. Kasim, S.E., mengapresiasi kegiatan ini. “Ini merupakan program yang sangat bermanfaat bagi petani kami. Semoga dengan adanya sosialisasi ini, para petani bisa menerapkan pemupukan berimbang dan menggunakan alat yang lebih efisien,” ujarnya.

Seorang petani peserta kegiatan, Pak Darwis, turut menyampaikan pendapatnya. “Saya sangat terbantu dengan sosialisasi ini. Selama ini kami sering memberikan pupuk secara manual dan kadang tidak tepat takarannya. Dengan alat ini, pemupukan jadi lebih mudah dan terukur,” tuturnya.

Di akhir acara, mahasiswa KKN-T 113 UNHAS menyerahkan beberapa unit alat penabur pupuk kepada kelompok tani setempat. Diharapkan, kegiatan ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Desa Arungkeke Palantikang serta mendorong penggunaan teknologi sederhana yang lebih efisien bagi petani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *