
mediasulsel.id – Jakarta – Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Minggu, 17 Agustus 2025, akan menjadi momen bersejarah. Untuk pertama kalinya, Presiden Prabowo Subianto bertindak sebagai Inspektur Upacara Detik-Detik Proklamasi di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyiapkan rangkaian agenda komprehensif. Tidak hanya upacara utama, tetapi juga berbagai acara pendukung sebelum dan sesudah perayaan inti.
Susunan Acara di Istana Merdeka
Berdasarkan Surat Pedoman Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI Tahun 2025 Nomor 1678/A/TU.02.03/2025, berikut susunan acara upacara:
06.45 WIB: Pasukan upacara memasuki lapangan.
06.50 WIB: Komandan Pasukan menyiapkan barisan.
06.52 WIB: Komandan Upacara memasuki tempat upacara.
06.57 WIB: Inspektur Upacara (Presiden Prabowo) memasuki lapangan.
07.00 WIB: Penghormatan kepada Inspektur Upacara.
07.01 WIB: Laporan Komandan Upacara.
07.03 WIB: Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya.
07.13 WIB: Mengheningkan Cipta.
07.15 WIB: Pembacaan Naskah Pancasila.
07.16 WIB: Pembacaan Pembukaan UUD 1945.
07.19 WIB: Pembacaan Naskah Proklamasi.
Setelah itu, acara dapat dilanjutkan dengan penganugerahan tanda kehormatan, pembacaan doa, laporan penutup, hingga penghormatan terakhir kepada Inspektur Upacara.
Undangan Kenegaraan
Upacara ini akan dihadiri pimpinan lembaga negara, Gubernur Bank Indonesia, Menteri Kabinet Merah Putih, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, para duta besar negara sahabat, serta masyarakat yang diundang secara resmi.
Kemensetneg juga menetapkan bahwa pakaian resmi yang dikenakan dalam upacara adalah Wastra, kain tradisional Nusantara yang menjadi simbol keberagaman budaya Indonesia.
Momentum Bersejarah
Pelaksanaan upacara tahun ini memiliki makna khusus, bukan hanya karena bertepatan dengan usia 80 tahun kemerdekaan Indonesia, tetapi juga karena menjadi kali pertama Presiden Prabowo memimpin langsung detik-detik proklamasi sebagai Kepala Negara.
Seluruh rangkaian acara disiapkan dengan khidmat dan tertib untuk mencerminkan nilai-nilai kemerdekaan, serta mengingatkan kembali pengorbanan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan bangsa.