Makassar, 23 Juni 2025 — Anggota DPRD Kota Makassar H. Ruslan Lallo kembali menyerap aspirasi warga lewat Reses Ke-3 Masa Sidang 2024/2025 di Kelurahan Lembo dan Kelurahan Malimongan, Kecamatan Wajo. Dua isu menonjol: air PDAM tak mengalir bertahun-tahun dan drainase tak pernah dikeruk hingga memicu banjir lokal.
“Reses bukan formalitas. Ini sarana membawa suara rakyat ke meja pengambilan keputusan,” kata Ruslan.
Krisis Air Bersih: Meteran Dicabut, Warga Beli Air
Di Malimongan, aliran PDAM macet 2–3 tahun di sejumlah RT.
“Hanya jadi beban biaya, meteran kami cabut,” keluh Hj Ina, warga setempat.
Ruslan mengingatkan, problem air bersih kawasan utara Makassar sudah lama disorot; usulan sumur dalam per RW sempat ia dorong namun belum terealisasi.
Drainase 7 Tahun Tak Disentuh
Di Lembo, warga menuntut pengerukan saluran yang tak dibenahi 7 tahun.
“Selalu alasan anggaran,” ujar Rio, warga Lembo, yang menyebut genangan mudah terjadi saat hujan.
Komitmen Tindak Lanjut
-
Air bersih (PDAM): dibawa ke rapat DPRD bersama manajemen PDAM untuk penjadwalan normalisasi jaringan dan opsi suplai darurat.
-
Drainase (PU): dikoordinasikan dengan Dinas PU untuk pengerukan prioritas dan inspeksi jalur tersumbat.
-
Anggaran: aspirasi dimasukkan dalam pembahasan budgeting agar penanganan dapat dibiayai.
-
Layanan aduan: Ruslan membuka kanal komunikasi di luar masa reses.
“Kalau tidak dikawal dewan, banyak aspirasi menggantung. Rumah saya terbuka, bukan hanya saat kampanye,” tegasnya.
Ringkasnya
-
Lokasi: Lembo & Malimongan, Kec. Wajo.
-
Isu utama: PDAM tak mengalir menahun, drainase tak dikeruk → rawan banjir.
-
Aksi: Hearing PDAM, koordinasi PU, dorong penganggaran.