Semangat Baru di SD Maradekaya 1 & 2, Upacara Pertama Pasca-MPLS Penuh Antusiasme

oleh -14 Dilihat
oleh
Screenshot2025 07 2120482
Petugas upacara dari siswa SDN Maradekaya 1 dan 2 dengan penuh khidmat menaikkan bendera Merah Putih pada upacara perdana setelah MPLS, Senin (21/7/2025)./Photo Snici mediasulsel.id

MAKASSAR — Suasana penuh semangat dan kedisiplinan terpancar dari pelaksanaan upacara bendera pertama pasca Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SD Maradekaya 1 dan 2, Senin (21/7/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menanamkan kembali nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan nasionalisme kepada seluruh siswa, khususnya peserta didik baru.

Kepala SD Maradekaya dan 2, Drs. Sudin, S.Pd, bertindak sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, ia menyampaikan pentingnya menjaga semangat belajar, disiplin, serta rasa cinta terhadap sekolah dan Tanah Air.

“Upacara bukan sekadar rutinitas, tetapi bentuk penghormatan terhadap perjuangan bangsa dan cara kita melatih tanggung jawab sejak dini. Saya bangga melihat antusiasme para siswa hari ini, terutama adik-adik kelas 1 yang sudah berani dan tertib,” ungkap Sudin.

Upacara ini menjadi simbol dimulainya kegiatan belajar mengajar secara penuh setelah rangkaian MPLS yang berlangsung selama sepekan. Kepala sekolah juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang bersih, aman, dan menyenangkan, serta menjadikan sekolah sebagai rumah kedua yang penuh semangat dan prestasi.

“Mari kita jadikan SDMaradekaya sebagai sekolah yang ramah, unggul, dan berkarakter. Semua siswa punya potensi hebat. Tugas kita bersama untuk menumbuhkannya,” tambahnya.

Antusiasme siswa terlihat dari kesiapan barisan, kekompakan antar kelas, hingga semangat menyanyikan lagu kebangsaan. Guru dan tenaga kependidikan juga turut hadir dan mendampingi pelaksanaan dengan penuh semangat.

Pelaksanaan upacara ini sekaligus menjadi ajang memperkuat sinergi antara guru dan siswa untuk menciptakan budaya positif di lingkungan sekolah. Kepala sekolah berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara konsisten, tidak hanya sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai ruang pembentukan karakter(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.