mediasulsel.id – MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar menegaskan keseriusannya menghadirkan stadion bertaraf internasional bagi masyarakat dan pecinta olahraga. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, mendorong percepatan pembangunan stadion standar FIFA di kawasan Untia, Kecamatan Biringkanaya, mulai tahun 2025 ini.
Proyek ini menjadi salah satu program prioritas Munafri-Aliyah. Stadion ini akan berdiri di atas lahan belasan hektare dan dirancang sebagai pusat aktivitas olahraga sekaligus ikon baru Kota Makassar.
“Ini bukan sekadar rencana di atas kertas. Kami serius. Anggaran awal untuk tahapan perencanaan sudah disiapkan. Semua instrumen dan persyaratan sedang berjalan,” kata Munafri saat mendampingi investor asal Tiongkok meninjau lokasi pembangunan, Rabu (6/8/2025).
Investor tersebut berasal dari CAMC Engineering Co. Ltd (CAMCE), perusahaan konstruksi besar asal Tiongkok yang memiliki pengalaman membangun stadion-stadion besar di berbagai negara seperti Uzbekistan, Belarus, dan Kamboja.
Rombongan CAMCE yang hadir di antaranya Mr. Xiao (General Project Manager), Mr. Zhang Ziqi (Commercial Manager), Mr. Yin JianXin (Chief Engineer), Mr. Wang NianCheng (Design Manager), Jasmine (Sekretaris), dan Fadel Syahnur (Penerjemah). Mereka meninjau lahan milik Pemkot Makassar yang akan digunakan untuk pembangunan, termasuk area prioritas seluas 6 hektare.
Peninjauan ini menjadi langkah awal eksplorasi desain dan potensi kerja sama. Turut hadir sejumlah pimpinan OPD seperti Dispora, DPMPTSP, Distaru, DLH, BPN, serta Camat Biringkanaya.
Menurut Munafri, kunjungan langsung ini menunjukkan indikasi minat yang serius dari pihak investor. “Kalau mereka sudah datang lihat lokasi, itu artinya sudah lebih dari 50 persen tertarik. Tapi tentu, kita masih akan bahas lebih lanjut soal skema kerja sama, pembiayaan, dan durasi proyek,” katanya.
Pemkot Makassar terus menyiapkan aspek administratif dan legal sebagai bagian dari tahapan paralel. Legalitas dan kesiapan dokumen proyek akan dikawal agar kerja sama bisa berjalan profesional dan terukur.
CAMCE dijadwalkan mengirimkan desain awal stadion dalam waktu dekat. Pemerintah berharap rancangan tersebut disesuaikan dengan karakter kawasan Untia dan memenuhi standar internasional.
“Kita ingin stadion ini bukan cuma megah, tapi juga fungsional, berdampak sosial dan ekonomi, dan menjadi kebanggaan masyarakat Makassar,” ucap Munafri.
Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, yang turut meninjau lokasi bersama calon investor, berharap stadion Untia dapat segera terwujud. “InsyaAllah stadion ini bisa menggerakkan ekonomi dan jadi ruang prestasi untuk anak-anak muda Makassar,” kata Aliyah.
Stadion ini akan menjadi simbol transformasi Untia sebagai kawasan pinggiran yang berkembang menjadi pusat pertumbuhan baru. Proyek ini juga diharapkan mendorong pariwisata olahraga, membuka lapangan kerja, dan memperkuat posisi Makassar sebagai kota metropolitan di timur Indonesia.
General Project Manager CAMCE, Mr. Xiao, mengungkapkan ketertarikan besar terhadap proyek ini. “Kami sangat tertarik. Pemerintah Makassar menunjukkan fokus dan keseriusan yang luar biasa. Kunjungan ini membuat ketertarikan kami meningkat lebih dari 50 persen,” ujarnya.
CAMCE berencana mengirimkan tim desain dari pusat untuk mulai merancang stadion. Mereka juga akan menyesuaikan rancangan dengan karakter kontur tanah di kawasan Untia.
“Kami akan diskusi teknis soal desain stadion dan karakter tanah. Kami sudah siap masuk ke tahapan awal,” tutup Mr. Xiao.
Catatan: Stadion Internasional Untia merupakan salah satu proyek strategis Pemerintah Kota Makassar untuk mendorong pembangunan inklusif, membuka akses ekonomi, dan menciptakan pusat prestasi generasi muda.
