Tiga ASN Tewas, Lima Orang Luka-Luka dalam Kericuhan dan Kebakaran Gedung DPRD Makassar

oleh -5670 Dilihat
oleh
Kondisi Gedung DPRD Kota Makassar terbakar hebat usai diserang massa dalam aksi unjuk rasa, Jumat malam (29/8/2025).
Kondisi Gedung DPRD Kota Makassar terbakar hebat usai diserang massa dalam aksi unjuk rasa, Jumat malam (29/8/2025).

mediasulsel.id – Makassar – Aksi demonstrasi di gedung DPRD Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat (29/8/2025) berujung tragedi. Kebakaran yang melanda gedung tersebut menewaskan sedikitnya tiga orang aparatur sipil negara (ASN) dan menyebabkan lima orang lainnya mengalami luka-luka.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, M Fadli Tahar, membenarkan peristiwa itu. Ia menjelaskan bahwa tiga korban meninggal dunia terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan, sementara lima korban lain masih menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit.

Identitas Korban Tewas

Camat Ujung Tanah, Amanda Syahwaldi, mengonfirmasi bahwa Syaiful adalah salah satu ASN yang menjadi korban jiwa. Menurutnya, Syaiful hadir mewakili camat dalam rapat paripurna sebelum kebakaran terjadi.

“Iye betul, Kasi Kesra kami Syaiful meninggal dunia. Beliau terjebak api di lantai empat dan sempat melompat untuk menyelamatkan diri,” kata Amanda dengan nada berduka.

Korban Luka-Luka

Lima orang korban luka terdiri dari tiga orang dengan kondisi berat dan dua orang luka sedang. Beberapa di antaranya mengalami patah tulang setelah nekat melompat dari lantai dua dan tiga untuk menyelamatkan diri.

Korban luka saat ini masih dirawat di RS Primaya, RS Hermina, dan RS Grestelina.

Kerugian dan Situasi Pascakejadian

Kebakaran hebat membuat gedung DPRD Makassar rusak parah. Selain korban jiwa, kerugian material ditaksir mencapai miliaran rupiah. Hingga kini, aparat masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran serta dugaan adanya unsur kesengajaan dalam aksi tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.