mediasulsel.id – Makassar – Aksi demonstrasi di gedung DPRD Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat (29/8/2025) berujung tragedi. Kebakaran yang melanda gedung tersebut menewaskan sedikitnya tiga orang aparatur sipil negara (ASN) dan menyebabkan lima orang lainnya mengalami luka-luka.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, M Fadli Tahar, membenarkan peristiwa itu. Ia menjelaskan bahwa tiga korban meninggal dunia terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan, sementara lima korban lain masih menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit.
Identitas Korban Tewas
Sarinawat (26), perempuan, meninggal saat dirujuk ke RS Bhayangkara Makassar.
Syaiful (43), Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah, meninggal setelah sempat dirawat di RS Grestelina.
Abay, laki-laki, ditemukan meninggal di dalam gedung DPRD Makassar.
Camat Ujung Tanah, Amanda Syahwaldi, mengonfirmasi bahwa Syaiful adalah salah satu ASN yang menjadi korban jiwa. Menurutnya, Syaiful hadir mewakili camat dalam rapat paripurna sebelum kebakaran terjadi.
“Iye betul, Kasi Kesra kami Syaiful meninggal dunia. Beliau terjebak api di lantai empat dan sempat melompat untuk menyelamatkan diri,” kata Amanda dengan nada berduka.
Korban Luka-Luka
Lima orang korban luka terdiri dari tiga orang dengan kondisi berat dan dua orang luka sedang. Beberapa di antaranya mengalami patah tulang setelah nekat melompat dari lantai dua dan tiga untuk menyelamatkan diri.
Korban luka saat ini masih dirawat di RS Primaya, RS Hermina, dan RS Grestelina.
Kerugian dan Situasi Pascakejadian
Kebakaran hebat membuat gedung DPRD Makassar rusak parah. Selain korban jiwa, kerugian material ditaksir mencapai miliaran rupiah. Hingga kini, aparat masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran serta dugaan adanya unsur kesengajaan dalam aksi tersebut.