Mediasulsel.id Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib merilis 3 pelaku pengeroyokan yang terjadi di Hotel Permata di Jalan Andi Tonro, Kecamatan Tamalate, kota Makassar Sulawesi Selatan.
Sebelumnya para pelaku melarikan diri usai melakukan pengeroyokan dan mengakibatkan korbannya meninggal dunia akibat sejumlah luka tikaman senjata tajam di tubuh korban.
“Jadi kasus ini berawal dari empat orang pelaku yang lagi cekcok dengan seorang perempuan didalam hotel. Dan perempuan itu melarikan diri keluar hotel hingga ke parkiran, kemudian dikejar oleh para pelaku,” Kata Kombes Pol Mochamad Ngajib. Saat jumpa pers. Senin (31/7/23) sore tadi.
Korban, kata Ngajib, melihat kejadian tersebut dan memisahkan agar pelaku tidak menganiaya perempuan tersebut.
Namun naasnya, para pelaku justru mengeroyok korban hingga korban mengalami luka serius akibat ditikam menggunakan senjata tajam. Kasus pembunuhan di Hotel Permata, tersebut diduga karena adanya kesalah pahaman antara pelaku dan korban.
“Korban mengalami luka yang serius akibat ditikam menggunakan senjata tajam oleh pelaku. Korban saat itu masih sadar saat dilarikan ke RS Bhayangkara Makassar, namun dalam perjalanan menuju rumah sakit, korban meninggal dunia,” pungkas Ngajib.
Kapolrestabes Makassar menyebutkan jika ketiga pelaku yang berhasil di tangkapnya itu berinisial M, RN dan MP.
“Tiga pelaku berhasil kita tangkap, dan kita masih mengejar satu orang pelaku utama,” tegasnya.
Dari informasi yang dihimpun, kasus tersebut bermula ketika para pelaku diduga datang ke hotel untuk menemui wanita yang dikenal lewat aplikasi hijau “MiChat”.”
Khusus untuk perempuan yang terkait dengan pelaku masih dalam pencarian. Ini pendalaman, karena perempuan belum didapat,” ungkapnya.
