mediasulsel.id Sebuah video pelepasan balon ke langit saat pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Batang Hari, Jambi, viral di media sosial. Aksi spontan para pegawai itu memicu reaksi dari Bupati Batang Hari, Fadhil Arief, yang terlihat kecewa dalam cuplikan video tersebut.
Pelantikan yang digelar di kawasan Taman Wisata Alun-Alun Aek Meliuk, Muara Bulian, pada Senin (14/7), diikuti oleh 1.077 PPPK. Dalam momen tersebut, sejumlah pegawai melepaskan balon ke udara, yang kemudian memicu kesalahpahaman terkait distribusi Surat Keputusan (SK) pengangkatan.
dikutip dari detik.com Menanggapi isu SK yang disebut-sebut “ditahan”, Fadhil Arief menegaskan bahwa hal itu tidak benar. Menurutnya, SK memang akan dibagikan di kantor, bukan di lapangan, demi memastikan kejelasan dan tanda terima dari setiap pegawai.
“SK tidak ditahan. Pembagiannya memang direncanakan dilakukan di kantor untuk memastikan siapa yang menerima,” jelas Fadhil saat dihubungi, Selasa (15/7/2025).
Fadhil juga menyayangkan aksi pelepasan balon yang tidak sesuai instruksi. Ia mengungkapkan bahwa sesi yang dirancang adalah foto bersama sambil memegang balon, bukan melepaskannya ke langit. Aksi tersebut dinilai berisiko mengganggu penerbangan dan mencemari lingkungan.
“Pelepasan balon tidak disarankan, karena bisa membahayakan dan mencemari. Tapi terjadi karena salah aba-aba. Ini bentuk ketidakdisiplinan terhadap komando,” ujar Fadhil dalam video yang beredar.
Fadhil menegaskan pentingnya kedisiplinan dan loyalitas dalam birokrasi. Ia menekankan bahwa seluruh aparatur, baik ASN maupun PPPK, harus satu komando dalam melaksanakan tugas pelayanan publik.
“Saya tidak masalah dianggap marah atau viral. Yang penting, kita tetap bekerja sesuai visi misi Batang Hari Super Tangguh,” tuturnya.
Bupati juga berharap agar para PPPK yang baru dilantik dapat segera beradaptasi dan bekerja secara profesional demi kemajuan Kabupaten Batang Hari.
