
mediasulsel.id – Bone – Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin, akhirnya turun langsung menemui massa Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Bone yang menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), Kamis (14/8/2025) malam.
Aksi yang berlangsung sejak sore hari ini sempat diwarnai saling dorong antara pengunjuk rasa dan aparat yang berjaga. Andi Akmal tiba di lokasi sekitar pukul 19.51 Wita, didampingi Kapolres Bone AKBP Sugeng Setio Budhi dan Dandim 1407/Bone Letkol Inf Laode Muhammad Idrus.
Tidak Ada Kenaikan Tarif PBB-P2
Di hadapan massa, Andi Akmal menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak menaikkan tarif PBB-P2. Ia menyebut, yang mengalami penyesuaian hanyalah nilai jual objek pajak (NJOP).
“Saya pastikan tidak ada kenaikan PBB-P2. Jangan terprovokasi, yang ada hanya kenaikan NJOP yang tentunya ada penyesuaian kenaikan,” kata Andi Akmal.
Ia menambahkan, kebijakan tersebut tetap mempertimbangkan kemampuan masyarakat.
“Bagi yang punya tanah luas tentu sumbangan daerahnya juga besar. Tapi untuk petani kecil dan masyarakat kecil, kita bebaskan lahannya dari PBB,” ujarnya.
Warisi Utang Rp300 Miliar
Dalam kesempatan itu, Andi Akmal juga memaparkan kondisi keuangan Kabupaten Bone. Ia mengatakan, sejak dilantik enam bulan lalu, pemerintahannya bersama Bupati mewarisi utang sekitar Rp300 miliar, termasuk tunggakan kepada kontraktor.
“Utang kontraktor sudah kita bayarkan semuanya. Kami rela berkorban, tidak ada pembelian fasilitas mobil dinas baru. Bahkan, pegawai TPPP kami potong untuk perbaikan jalan di Bone,” ungkapnya.
Pembangunan Tetap Berjalan
Meski dengan keterbatasan anggaran, Andi Akmal menegaskan pembangunan infrastruktur tetap berjalan.
“Hari ini kita saksikan 11 ruas jalan dibangun dengan anggaran Rp20 miliar. Kami bekerja untuk rakyat, sama seperti adek-adek mahasiswa, kita semua ingin Bone lebih baik,” tegasnya.
Aksi tersebut berakhir kondusif setelah Wakil Bupati memberikan penjelasan langsung dan berdialog dengan para pengunjuk rasa.