, ,

Wali Kota Makassar dan Gubernur Sulsel Turun Tangan Atasi Lonjakan Harga Cabai

oleh -217 Dilihat
oleh
cf0bd83e 3bda 47e3 9583 d9b2cfa00584
Harga Cabai Meroket, Munafri dan Andi Sudirman Siapkan Langkah Intervensi/Dok Ist

mediasulsel.id — Pemerintah Kota Makassar dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tengah merancang strategi untuk menstabilkan harga cabai yang mengalami lonjakan di pasaran. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, serta Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, turun langsung meninjau kondisi pasar pada Sabtu (1/3/2025). Mereka didampingi oleh Forkopimda Kota Makassar dan Sulsel, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Kunjungan dilakukan di Pasar Terong dan Gudang Bulog guna memantau kondisi harga serta ketersediaan bahan pokok, terutama cabai rawit merah yang mengalami kenaikan signifikan dari Rp35 ribu menjadi Rp75 ribu per kilogram dalam dua minggu terakhir.

“Kami sedang mengkaji penyebab lonjakan harga ini, apakah ada kendala dalam distribusi atau memang suplai yang menurun. Intervensi akan dilakukan untuk menjaga stabilitas harga,” ujar Munafri Arifuddin.

Sebagai langkah konkret, Pemerintah Kota Makassar dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan melaksanakan operasi pasar dan program pasar murah. Langkah ini bertujuan untuk memastikan masyarakat tetap mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, terutama menjelang Ramadan.

“Ketersediaan bahan pokok yang stabil sangat penting, terlebih di bulan Ramadan. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan turun tangan untuk memastikan harga tetap terkendali,” tambah Munafri.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyatakan bahwa pihaknya terus memantau dinamika harga kebutuhan pokok di pasar dan siap mengambil tindakan jika ditemukan lonjakan harga yang tidak wajar.

“Cabai memang mengalami kenaikan cukup tajam dalam dua pekan terakhir. Kami akan bekerja sama dengan Forkopimda Kota dan Sulsel untuk mengatasinya,” kata Andi Sudirman.

Selain cabai, ia juga memastikan bahwa harga bahan pokok lainnya seperti bawang merah, beras, daging, dan minyak goreng masih dalam kondisi stabil. Kendati demikian, pengawasan rutin tetap akan dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan kenaikan harga.

“Kami akan fokus pada stabilisasi harga cabai, tetapi tetap memonitor kebutuhan pokok lainnya. Intervensi akan dilakukan melalui operasi pasar, peningkatan produksi pertanian, serta dukungan bagi petani dan distributor,” jelasnya.

Di Gudang Bulog, gubernur turut meninjau stok beras yang tersedia. Saat ini, Sulawesi Selatan memiliki cadangan beras sebesar 184 ribu ton dengan target peningkatan hingga 509 ribu ton.

“Stok beras dalam kondisi aman. Fokus kita saat ini adalah pada komoditas tertentu seperti cabai yang mengalami kenaikan harga. Kami akan terus melakukan pemantauan harian terhadap perkembangan harga,” ungkapnya.

Kunjungan diawali dengan pengecekan harga di Pasar Terong, di mana Munafri Arifuddin berinteraksi langsung dengan pedagang dan masyarakat. Warga tampak antusias menyambut kedatangannya dengan yel-yel “Wattunami!” sebagai bentuk dukungan terhadap kepemimpinannya sebagai Wali Kota Makassar.

Dari hasil peninjauan, ditemukan bahwa kenaikan harga terutama terjadi pada cabai rawit merah, sementara komoditas lainnya masih berada dalam batas normal. Pemerintah memastikan akan terus mengawasi perkembangan harga dan mengambil langkah yang diperlukan untuk menstabilkan pasar.(*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.