“Yang Sabar Ya, Bu” — Gibran Peluk Duka Keluarga Korban KMP Tunu

oleh -12 Dilihat
oleh
wapres gibran temui keluarga korban kapal tenggela 800 2025 07 07 090835 0
Wapres Gibran Temui Keluarga Korban KMP Tunu:/Dok Ist

mediasulsel.id – Banyuwangi, 6 Juli 2025 — Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Minggu pagi (6/7), untuk bertemu langsung dengan keluarga korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya.

Didampingi oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Gibran tiba menggunakan helikopter dari Bali. Setibanya di lokasi, ia langsung menerima laporan terkini dari Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno, mengenai proses pencarian para korban.

Setelah menerima update dari Basarnas, Gibran menuju Posko Terpadu di lantai 2 ruang tunggu Pelabuhan Ketapang, tempat para keluarga korban menunggu kabar. Dalam suasana haru, Gibran menyapa satu per satu keluarga korban dan turut menyerahkan santunan secara langsung.

Salah satu yang ditemui adalah Tanti (60 tahun), warga Siliragung, Banyuwangi, yang kehilangan keponakannya, Gumelar Tidar Tanaka (26 tahun). Kepada Tanti, Gibran menyampaikan empati dan dukungan moral.

“Yang sabar ya, Bu. Semua kru sudah terjun di lapangan. Hari ini penyelam juga turun,” ucapnya dengan lembut.

Proses Pencarian Masih Berlangsung

Seperti diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu malam (2/7) pukul 23.35 WIB di perairan Selat Bali saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk, Bali. Koordinat terakhir kapal berada di titik 8° 9’32.35″S 114°25’6.38″E.

Berdasarkan manifest, kapal mengangkut 65 orang, terdiri dari penumpang dan awak kapal. Hingga hari keempat pencarian, Minggu pagi (6/7), Basarnas melaporkan bahwa 36 orang telah ditemukan, terdiri dari:

Penyelaman dan pencarian masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan, termasuk tim penyelam profesional dan teknologi bawah laut.

Empati dan Aksi Nyata

Kehadiran Gibran di tengah keluarga korban mendapat apresiasi dari masyarakat yang menilai bahwa pemerintah hadir secara langsung dalam situasi duka. “Kami sangat berterima kasih, setidaknya ada rasa dihargai dan diperhatikan,” ujar salah satu anggota keluarga korban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.