Rapat dipimpin Sekretaris Bappeda Kota Makassar, Muh. Fuad Arfandi, S.STP., M.M., didampingi Tim Ahli Wali Kota, Fadli (PADI). Forum membahas pemetaan lokasi prioritas, skema pembinaan warga, hingga dukungan sarana—mulai benih, media tanam, sampai manajemen pascapanen—agar implementasi “Tanami Tanata” berjalan efektif di tingkat kelurahan.Senin, 29 September 2025
Bappeda menekankan tiga fokus utama:
Percepatan perluasan titik urban farming pada lahan pekarangan, fasilitas umum, dan ruang publik;
Penguatan kolaborasi lintas OPD (perencanaan, ketahanan pangan, pertanian perkotaan, lingkungan) serta kemitraan komunitas/komunitas tani kota;
Pengukuran capaian melalui indikator yang terstandar, termasuk produktivitas, partisipasi warga, dan keberlanjutan ekologi.
Program “Tanami Tanata” diarahkan menjadi gerakan kolektif—mengintegrasikan edukasi budidaya, pengurangan biaya rumah tangga melalui panen mandiri, serta pengelolaan sampah organik menjadi kompos. Bappeda juga menyiapkan mekanisme supervisi lapangan dan pelaporan berkala agar desain kebijakan, pembiayaan, dan pendampingan tetap on track.
Langkah ini diharapkan memperkuat ketahanan pangan keluarga, menjaga kualitas lingkungan, dan mendorong kemandirian pangan di kawasan padat penduduk. Bappeda menargetkan penguatan ekosistem urban farming melalui pelatihan teknis berjenjang, penataan logistik benih, serta kanal distribusi hasil panen berbasis komunitas.