
mediasulsel.id – Makassar, 2 Agustus 2025 — Investigasi eksklusif kontributor mediasulsel.id, Andi Tenri Olle, mengungkap ketimpangan mencolok antara data resmi pemerintah dan kondisi nyata di SMK Reformasi Makassar, yang berlokasi di Jl. Tamangapa Raya No. 200, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
Berdasarkan data dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (https://sekolah.data.kemdikbud.go.id), SMK Reformasi Makassar tercatat memiliki:
Siswa Laki-laki: 77
Siswa Perempuan: 31
Rombongan Belajar: 6
Namun, observasi langsung di lokasi menunjukkan hal berbeda. Hanya belasan siswa yang hadir aktif mengikuti proses belajar mengajar. Kondisi ini memunculkan dugaan kuat adanya praktik pelaporan siswa fiktif oleh pihak sekolah, yang sangat merugikan sistem pendidikan nasional.
Sekolah ini dikelola oleh Yayasan Reformasi Makassar, yang juga merangkap sebagai kepala sekolah. Selain ketimpangan data, investigasi menemukan indikasi pelanggaran serius lainnya, seperti:
Pemutusan hubungan kerja sepihak terhadap guru yang dianggap tidak sejalan dengan kebijakan yayasan.
Honorarium berbasis jam mengajar yang sering tidak dibayarkan penuh.
Pemotongan gaji tanpa alasan jelas.
Dugaan jual beli ijazah asli tapi palsu (aspal) yang diperjualbelikan kepada pihak luar tanpa proses pendidikan resmi.
Seorang guru menyampaikan, “Secara administrasi siswa lebih dari seratus, tapi di ruang kelas, yang aktif belajar paling belasan saja. Kadang malah tidak ada yang datang.”
Menanggapi temuannya, kontributor mediasulsel.id Andi Tenri Olle menyampaikan harapan agar pihak berwenang mengambil tindakan tegas.
“Saya berharap sekolah ini segera ditutup saja. Ini bukan hanya merugikan siswa dan masyarakat, tapi juga mencederai kepercayaan terhadap dunia pendidikan dan berpotensi merugikan negara secara sistematis,” tegasnya.
Pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan didesak untuk segera turun tangan melakukan audit, pembinaan, dan penindakan jika terbukti terjadi pelanggaran administratif maupun pidana.
Redaksi mediasulsel.id telah mengupayakan konfirmasi dari pihak yayasan, namun hingga berita ini diterbitkan belum ada tanggapan resmi yang diberikan.
Penulis : Andi Tenri Olle