Di Tengah Safari Politik, IAS Sempatkan Silaturahmi ke Ulama Kharismatik di Mangkoso

oleh -17 Dilihat
oleh
Ilham Arif Sirajuddin
Bagi IAS, Prof Faried Wajedy sudah ia anggap seperti orang tua sendiri dan ia memutuskan singgah karena merasa sudah lama tidak bertemu.

mediasulsel.id – BARRU — Di sela-sela padatnya agenda politik, Dr. Ilham Arief Sirajuddin (IAS), kandidat calon Ketua DPD Partai Golkar Sulsel, menyempatkan diri berkunjung ke salah satu tokoh ulama kharismatik Sulawesi Selatan, AGH Prof. Dr. H. M. Faried Wajedy, LC., MA.

Kunjungan tersebut berlangsung Selasa petang, 24 Juni 2025, di Kompleks Pondok Pesantren DDI Mangkoso, Barru. IAS datang bersilaturahmi sebelum melanjutkan perjalanan menuju Kota Parepare.

Bagi IAS, Prof. Faried bukanlah sosok asing. Ia menganggapnya sebagai orang tua sekaligus panutan dalam kehidupan spiritual dan sosialnya. “Sudah lama tidak berjumpa dengan beliau. Saya merasa perlu menyempatkan waktu untuk bertatap muka langsung dan memohon doa restu,” kata IAS.

Kedekatan IAS dan Prof. Faried bukan baru terjalin saat ini. Sejak era kepemimpinan Partai Golkar di tahun 90-an, keduanya telah memiliki hubungan yang erat. Bahkan, IAS tercatat mendampingi Ketua Umum Golkar saat itu, Harmoko, ketika berkunjung ke DDI Mangkoso. Kala itu, IAS bertugas sebagai Komandan Satgas Pengamanan.

Kunjungan serupa juga dilakukan oleh Akbar Tanjung saat menjabat Ketum Golkar, yang saat itu didampingi IAS dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPD Golkar Makassar.

“Pak Ilham saya anggap seperti anak sendiri. Beliau selalu datang bukan hanya ketika ada kepentingan politik, tapi juga untuk meminta nasihat dalam banyak hal,” ujar Prof. Faried yang dikenal luas sebagai ulama penuh wibawa dan keteladanan.

Pondok Pesantren DDI Mangkoso sendiri kini menjadi salah satu pusat pendidikan Islam terbesar di wilayah Indonesia Timur. Dengan jumlah santri mencapai sekitar 4.000 orang, ponpes ini terus berkembang di bawah kepemimpinan keluarga besar Prof. Faried.

“Mereka semua mukim di pondok, tidak ada yang pulang-pergi. Ini membentuk kedisiplinan dan semangat belajar yang kuat,” jelas Dr. H. Muhammad Agus, menantu Prof. Faried sekaligus Ketua STAI DDI Mangkoso.

Silaturahmi IAS ini kembali menguatkan tradisi Golkar dalam menjalin komunikasi erat dengan para ulama. Sebuah nilai yang dianggap memberi kontribusi besar terhadap citra positif partai berlambang pohon beringin tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.