Makassar, 23 Juni 2025 — Ketua Fraksi PPP DPRD Kota Makassar Irwan Hasan menyoroti dua persoalan krusial di kawasan Rajawali: banjir akibat drainase buruk dan ketimpangan akses pendidikan bagi keluarga prasejahtera. Temuan ini ia sampaikan usai menerima langsung keluhan warga.
“Masalah banjir di Rajawali bukan baru, tapi solusi permanen belum hadir. Setiap hujan, aktivitas warga—terutama anak sekolah—terhambat,” tegas Irwan.
Banjir Menahun: Perlu Rencana Besar, Bukan Tambal Sulam
Drainase belum terpetakan utuh; penanganan sporadis memicu ulang genangan tiap musim hujan.
Irwan mendorong rencana induk penanggulangan banjir berbasis data lapangan terkini, konsultasi publik, dan kolaborasi lintas instansi: Dinas PU, DLH, kecamatan.
Ketimpangan Akses Pendidikan: Sasar Tepat, Prosedur Sederhana
Banyak keluarga tak mengetahui jalur beasiswa/bantuan; risiko putus sekolah meningkat.
Irwan mendesak skema beasiswa inklusif, melibatkan RT/RW & kelurahan untuk pendataan, serta proses pengajuan yang dipermudah.
Sinkronisasi data lintas OPD: Disdik, Dinsos, Disdukcapil agar validasi penerima tepat sasaran.
Komitmen di DPRD
Irwan memastikan isu Rajawali menjadi pokok pikiran pada penyusunan program prioritas 2025.
“Kebijakan tidak boleh jauh dari kebutuhan rakyat. Isu-isu ini akan saya kawal di DPRD,” pungkasnya.
Ringkasnya
Isu utama: banjir menahun (drainase), akses pendidikan timpang.
Solusi dorongan: rencana induk banjir; beasiswa inklusif & prosedur sederhana.
Sinergi: PU–DLH–kecamatan untuk banjir; Disdik–Dinsos–Disdukcapil untuk bantuan pendidikan.
DPRD: Irwan bawa ke forum dan penganggaran prioritas 2025.