Media Sulsel.id, Makassar — Majelis Koalisi Kependudukan Indonesia (KKI) Kota Makassar Indira Yusuf Ismail kukuhkan Pengurus Koalisi Kependudukan Indonesia (KKI) Kota Makassar periode 2024-2028, di Baruga Anging Mammiri, Jalan H.I.A. Saleh Dg.Tompo No.33, Losari, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Senin (15/07/2024).
Koalisi Kependudukan Indonesia merupakan mitra kerja Pemerintah di bidang kependudukan, yang berperan aktif menjadi motivator dalam mempromosikan dan mensosialisasikan Program Bangga Kencana serta menjadi pusat kajian maupun informasi serta sarana pertukaran informasi dan memberikan pendidikan kependudukan bagi masyarakat.

Kepengurusan KKI terdiri dari berbagai perangkat daerah lintas sektor, praktis, akademisi, organisasi masyarakat, tokoh masyarakat dan stake holder lainnya yang mempunyai kesamaan misi dan komitmen dalam masalah kependudukan.
Kegiatan ini turut dihadiri Majelis KKI Kota Makassar Indira Yusuf Ismail, Walikota Makassar yang diwakili Asisten 3 Bidang Administrasi Umum Andi Irwan Bangsawan, Ketua KKI Provinsi Sulawesi Selatan Prof Tahir Kasnawi, Ketua KKI Kota Makassar, Prof. Dr. H. Rusdin Nawi. MM. Msi Kepala Dinas Pengendalian Kota Makassar.
Adapun pengurus KKI yang dilantik yaitu :
Majelis Kependudukan, Badan Pengawas, Badan Pengurus, Komisi Kependudukan dan KB, Komisi Pendidikan dan Sosialisasi, Komisi Ketenagakerjaan, Komisi Statistik Kependudukan, Komisi Publikasi dan Dokumentasi, Komisi Pemberdayaan Perempuan, Komisi Pembinaan Generasi Muda, Komisi Kesehatan Masyarakat, Komisi Kemiskinan dan Penduduk Rentan, Komisi Pemberdayaan Keluarga dan Perlindungan Anak, Komisi Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga.
Ketua terpilih periode 2024-2028 Prof. Dr. H. Rusdin Nawi. MM. Msi mengatakan, KKI ini mulai terbentuk di tahun 2003 dan mulai pelantikan dengan 40 anggota pengurus dalam rangka bekerjasama dengan pihak Pemda dan beberapa dinas terkait diantaranya Dinas KB, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan melibatkan 14 Kecamatan yang ada di Kota Makassar.
“Tadi kita sudah panggil semua camat yang ada di 14 kecamatan, agar camat tau bahwa ini ada kegiatan karena arahan Walikota dan insyaallah Minggu depan kami sudah mulai bekerja dan mendatangi beberapa kecamatan untuk program kerja kami,” ujar Ketua KKI terpilih dan merupakan Dosen pasca sarjana Universitas Indonesia Timur.
H. Rusdin menambahkan ketika program berjalan di lapangan dengan mengadakan penyuluhan bagaimana mengatasi kemiskinan atau mengatasi anak muda dalam mendewasakan perkawinan.
“Artinya jangan menikah kalau masih muda, misal umur perempuan 17 tahun laki 12 tahun, itukan penyebabnya adalah terdapat perceraian dan data itu kami terima melalui Departemen Agama bahwa terjadi perceraian di Makassar kurang lebih 30 orang dalam sebulan,” jelasnya.
Ia pun berharap agar diterima oleh semua instansi terkait utamanya Walikota, Camat dan Dinas agar bisa membantu melaksanakan program yang akan dijalankan, program ini membantu beberapa dinas yang menyentuh langsung ke Masyarakat, termasuk mengatasi pengangguran.
Diketahui kepengurusan ini ada tiga unsur yang terlibat diantaranya yaitu Akademisi Dosen, BKKBN dan Kesehatan. (And)