mediasulsel.id – MAKASSAR — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan menyiapkan skema baru dalam pengisian jabatan eselon II yang masih kosong. Dari 18 posisi jabatan tinggi pratama (JPT) yang lowong, Pemprov membuka peluang pengisian melalui sistem manajemen talenta Aparatur Sipil Negara (ASN).
Langkah ini menjadi tindak lanjut komitmen bersama antara Pemprov Sulsel dan 24 kabupaten/kota, yang telah ditandatangani bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada Agustus 2025 lalu.
Langkah Baru Pengisian Jabatan
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, Erwin Sodding, mengatakan penerapan sistem manajemen talenta akan berjalan berdampingan dengan mekanisme seleksi terbuka (open bidding).
Menurutnya, sistem baru ini lebih modern karena mengutamakan profiling kompetensi dan kinerja ASN secara terukur dan berbasis data.
“Manajemen talenta ini bagaimana profiling kompetensi dari masing-masing pegawai, lalu digabung dengan kinerja dan kualifikasi. Dari situ kita bisa punya data suksesi secara jelas,” ujar Erwin di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jumat (31/10/2025).
Erwin menjelaskan, kedua skema tersebut masih dikaji, namun manajemen talenta akan menjadi arah utama ke depan karena dinilai lebih cepat dan objektif.
“Kalau mau mudah, bisa lewat seleksi terbuka. Tapi kita tetap harus mulai menerapkan manajemen talenta. Kalau bukan sekarang, kapan lagi?” tegasnya.
Komitmen Bersama BKN dan Pemda
Erwin menambahkan, Komite Manajemen Talenta ASN telah dibentuk di seluruh daerah di Sulsel.
Hal ini menegaskan sinergi antara Pemprov Sulsel, BKN, dan seluruh pemerintah daerah untuk mewujudkan birokrasi yang profesional dan berintegritas.
Sebelumnya, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Kepala BKN RI, Zudan Arif Fakrulloh, menandatangani komitmen penerapan manajemen talenta ASN pada Agustus lalu.
Menurut Zudan, sistem ini merupakan bagian penting dari reformasi birokrasi nasional yang berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik.
“ASN harus dipetakan secara tepat agar pelayanan publik semakin berkualitas,” jelas Zudan.
Efisiensi, Transparansi, dan Akselerasi
Zudan menjelaskan, Sulawesi Selatan memiliki sekitar 29.000 ASN, dengan 82 persen di antaranya berada pada jabatan fungsional.
Melalui talent pool, pejabat dapat dipromosikan lebih cepat tanpa menunggu proses panjang open bidding.
“Dengan talent pool, pejabat baru bisa dilantik hanya dalam 1–2 hari setelah jabatan kosong. Cara ini juga menghindari praktik titip-menitip dan memastikan pejabat yang dilantik sesuai kompetensi,” ungkap Zudan.
Selain itu, BKN juga tengah menyiapkan sejumlah inovasi kebijakan, antara lain:
Kemudahan pencantuman gelar bagi lulusan kampus terakreditasi tanpa izin belajar,
Percepatan uji kompetensi hingga 12 kali setahun,
Dan penerapan Integrated Mutasi Online untuk sistem mutasi berbasis daring.
“Saya bahagia jika bisa membantu kepala daerah mewujudkan karya terbaik untuk masyarakat,” pungkas Zudan.
18 Jabatan Masih Kosong
Berdasarkan data BKD Sulsel, terdapat sedikitnya 18 jabatan eselon II yang masih lowong setelah pelantikan 15 pejabat hasil job fit pekan ini.
Pengisian jabatan tersebut akan menjadi proyek awal penerapan manajemen talenta ASN di lingkungan Pemprov Sulsel.











